KEDIRI –Kamis (31/10) malam bertempat di Pondok Pesantren Assa’idiyah Kelurahan Jamsaren, digelar tahlil dan doa bersama atas kepergiaan almarhum KH. Muhammad Douglas Thoha Yahya akrab disapa Gus Lik. Deretan ulama hadir secara bergantian memimpin doa, dihadiri sedikitnya 10 ribu jamaah.
Ucapan terima kasih mewakili pihak keluarga, disampaikan KH. Anwar Iskandar. Termasuknya menyampaikan amanah almarhum agar pengajian selama ini dirikannya untuk terus dilanjutkan.
Yang menarik perhatian, saat KH. Anwar akrab disapa Gus War menyebut nama Abdullah Abu Bakar, mantan Wali Kota Kediri dan KH. Qowimudin Thoha, merupakan calon wakil wali kota duduk berdampingian. Sementara Calon Wali Kota Vinanda Prameswati memilih duduk di dalam berbaur dengan jamaah perempuan.
Gus War pun langsung menegaskan, bahwa yang utama menjaga persatuan di tengah berbagai perbedaan pandangan politik.
“Terima kasih, Bapak Ibu sekalian malam ini hadir. Malam ini kita kedatangan Bapak Abdullah Abu Bakar, mantan wali kota, serta Gus Qowim, calon wakil wali kota. Alhamdulillah, keduanya hadir sebagai simbol dari pesta demokrasi. Meskipun mungkin memiliki pilihan yang berbeda, mereka tetap bersatu. Kita boleh berbeda pandangan, tetapi nomor satu tetap persatuan Indonesia. Ini yang harus kita jaga bersama,” ungkapnya.
Jurnalis : Faustav Imaniarta Wijaya Editor : Nanang Priyo Basuki