KEDIRI – Polres Kediri menggelar Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Ketupat Semeru 2025 di halaman Mapolres Kediri, Kamis (20/03). Turut hadir Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, mewakili Bupati Hanindito Himawan Pramana.
Disampaikan Wakapolres Kediri, Kompol Hary Kurniawan, bahwa operasi yang berlangsung mulai 23 Maret hingga 8 April ini. Bertujuan untuk menjamin kelancaran dan keamanan pemudik selama perayaan Idul Fitri. Salah satu bentuk pelayanan yang diberikan adalah fasilitas penitipan kendaraan secara gratis di polsek maupun polres.
“Polres Kediri siap memberikan layanan penitipan kendaraan secara gratis bagi masyarakat yang mudik.” jelas Kompol Hary.
Selain itu, 583 personel telah disiapkan untuk bertugas selama operasi berlangsung. Lima pos pengamanan dan pelayanan juga telah disebar di titik-titik strategis, termasuk Simpang Empat Papar-Plemahan yang menjadi salah satu prioritas.
Pemerintah Kabupaten Kediri turut mendukung operasi ini dengan melakukan identifikasi titik rawan kemacetan dan keamanan, serta memastikan infrastruktur jalan dalam kondisi baik sebelum puncak arus mudik.
“Titik-titik rawan macet seperti tempat ibadah, pusat perbelanjaan, dan tempat wisata sudah kami identifikasi. Selain itu, kami juga terus berkoordinasi dengan Dinas PU untuk memperbaiki jalan berlubang di beberapa wilayah seperti Papar dan Ringinrejo, yang diusahakan akan selesai sebelum puncak mudik pada 28-29 Maret,” terang Wakil Bupati Kediri.
Selain memastikan kelancaran arus lalu lintas, aparat kepolisian juga siap menindak tegas aksi premanisme yang berpotensi mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat.
“Kami akan melakukan patroli dan tindakan tegas terhadap aksi premanisme terutama yang mengganggu investasi serta perayaan Idul Fitri. Kami juga telah menyiapkan layanan pengaduan di nomor 110 dan tim Quick Response untuk segera menindaklanjuti laporan dari masyarakat,” tegas Kompol Hary.
Usai Gelar Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2025, dilanjutkan rilis hasil Operasi Pekat Semeru 2025 serta pemusnahan barang bukti (BB) minuman keras (miras). Tindakan dilakukan sebagai bentuk komitmen menjaga ketertiban masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Disampaikan Wakapolres Kediri, dalam operasi yang berlangsung sejak 26 Februari hingga 9 Maret 2025, pihaknya berhasil mengungkap 198 kasus dengan 202 tersangka, terdiri dari peredaran miras ilegal, narkoba, perjudian, prostitusi, hingga kepemilikan bahan peledak petasan.
“Hari ini kita musnahkan 2.000 botol miras hasil operasi pekat. Kami sadar bahwa banyak tindak pidana dipicu dari konsumsi miras. Oleh karenanya, komitmen kami pastikan miras ilegal harus diberantas. Kami juga libatkan seluruh jajaran polres dan polsek dalam operasi ini,” jelasnya.
Dijelaskan Wakapolres, miras ilegal menjadi kasus dengan jumlah terbanyak, yakni 172 kasus dengan 172 tersangka.
Rincian Hasil Operasi Pekat Semeru 2025 :
– Handak/Petasan/Mercon: 1 kasus, 1 tersangka
BB: 17 gulungan kertas bahan petasan, 500 gram bubuk petasan, serta alat pembuat petasan.
– Pornografi: 1 kasus, 1 tersangka
BB: 7 video di HP pelaku dan 1 unit HP Vivo Y33.
– Narkoba: 11 kasus, 15 tersangka
BB: 2.902 butir pil LL, 45,23 gram sabu-sabu, timbangan digital, dan alat hisap sabu.
– Prostitusi: 1 kasus, 1 tersangka
BB: 2 HP (Vivo & OPPO), uang Rp 550.000, dan 1 unit sepeda motor Honda Scoopy.
– Judi: 12 kasus, 12 tersangka
BB: 11 HP berbagai merek, uang tunai Rp 1.055.000.
– Miras Ilegal: 172 kasus, 172 tersangka
BB: 42 jeriken (1.080 liter arak jawa) dan 1.332 botol miras berbagai merek.
Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa pemberantasan miras ilegal harus dilakukan oleh semua pihak, tidak hanya oleh kepolisian, melainkan melibatkan sinergi antara Pemkab Kediri, TNI, dan Polri.
“Kemarin juga sudah sempat dilakukan sidak gabungan bersama Satpol PP untuk memberantas miras ilegal. Harapannya, upaya ini bisa memberikan efek jera kepada masyarakat agar tidak lagi menjual maupun mengonsumsi miras,” jelasnya.
Kompol Hary Kurniawan menambahkan pihaknya telah menginstruksikan seluruh jajaran polres dan polsek untuk melakukan patroli rutin guna menindak setiap bentuk penyakit masyarakat yang masih terjadi di wilayah hukum Polres Kediri.
“Operasi ini masih akan terus kami lakukan demi mewujudkan zero miras di Kediri.” tegasnya.
jurnalis : Muhamad Dastian Yusuf