KEDIRI – Menjelang arus mudik Lebaran, tim gabungan diantaranya Dinas Perhubungan dan Polres Kediri Kota, melakukan pemeriksaan pada Terminal Bus Tamanan dan Stasiun Kediri, pada Kamis (20/3). Sidak ini bertujuan untuk memastikan kelayakan transportasi serta keamanan para pemudik.
Dalam pemeriksaan terhadap enam bus yang beroperasi baik Antar Kota dalam provinsi (AKDP) maupun antar kota antar provinsi (AKAP). Ditemukan tiga unit yang memerlukan perbaikan sebelum diizinkan beroperasi kembali.
Selain itu, pemeriksaan kesehatan terhadap 12 kru menunjukkan bahwa sembilan di antaranya memiliki tekanan darah tinggi, sementara dua lainnya mengalami kadar kolesterol tinggi.
Wakil Wali Kota Kediri, KH. Qowimuddin Thoha, menyampaikan pentingnya. Kesiapan armada angkutan umum untuk menjamin perjalanan yang aman dan nyaman bagi pemudik. Ia juga menyoroti pola kerja sopir bus yang idealnya menggunakan sistem shift agar tetap bugar saat mengemudi.
“Kami mengimbau agar sopir tidak mengambil lebih dari satu shift kerja agar tetap dalam kondisi prima saat berkendara. Ini sangat penting demi keselamatan penumpang,” ujarnya.
Tak hanya itu, aspek keamanan kota juga menjadi perhatian utama. Gus Qowim sapaan akrab Wakil Wali Kota mengapresiasi keberadaan 22 titik CCTV di berbagai lokasi strategis. Yang berfungsi untuk memantau arus lalu lintas sekaligus mencegah tindak kriminalitas selama periode mudik.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri, Didik Catur, memastikan. Pihaknya telah melakukan uji kelayakan kendaraan secara menyeluruh.
“Kami juga mengecek kesehatan sopir, termasuk melakukan tes urin, serta memastikan kelengkapan dokumen kendaraan,” jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi, Dishub Kediri telah memberikan sosialisasi kepada angkutan barang mengenai aturan operasional selama masa mudik. Patroli mobiling juga akan dilakukan secara intensif, baik pada siang maupun malam hari, guna menjamin kelancaran arus transportasi.
jurnalis : Sigit Cahya Setyawan