KEDIRI – Agenda tahunan pladu di Sungai Brantas mendapat perhatian khusus pasukan gabungan di Kota Kediri. Jajaran Polres Kediri Kota, Kodim 0809, Satpol PP, BPBD, Tagana, Dinas Perhubungan hingga tim medis RSUD Gambiran disiagakan. Mengacu tahun sebelumnya, hingga jatuh korban jiwa meski tidak terjadi di Kota Kediri, namun antisipasi dan kewaspadaan tetap menjadi prioritas.
Secara bergantian pasukan gabungan bergantian memberikan himbauan kepada ribuan warga terlihat berada tidak jauh dari tepi Sungai Brantas sejak Senin pagi. “Pembukaan air sungai atau disebut pladu dari Waduk Wlingi dan Waduk Lodoyo di wilayah Blitar, menjadikan debit air sungai naik. Ini sangat membahayakan, namun masyarakat justru banyak berniat mencari ikan,” terang Kompol Muhklason, Kapolsekta Mojoroto, Senin (06/03).
Agar tidak terjadinya jatuh korban, seluruh petugas gabungan disiagakan. Termasuk dengan terpaksa menutup total Jembatan Lama Bandar. “Jembatan Lama terpaksa kami tutup total, agar tidak dijadikan akses mencari ikan. Semua demi keselamatan bersama, agar tidak terjadi korban jiwa,” jelas Kasat Lantas AKP Prastya Yana.
Posko Siaga Bencana didirikan BPBD Kota Kediri di Bawah Jembatan Brawijaya, sementara anggota Tagana disebarkan di sejumlah titik dianggap rawan bencana. Sementara anggota Satpol PP selain melakukan patroli, juga menjaga akses jalan menuju Jembatan Lama.
“Anggota kami perintahkan menjaga Jembatan Lama. Harus steril tidak boleh ada yang berada di lokasi cagar budaya dan untuk sementara ditutup bagi pengguna jalan,” terang Eko Lukmno Hadi, Kasatpol PP Kota Kediri.
Jurnalis : Bram Radyan Editor : Nanang Priyo Basuki