KEDIRI – Dalam rangka mengantispasi adanya peningkatan bencana alam. Pemkab Kediri melaksanakan Apel Gelar Pasukan dan Peralatan dalam rangka tanggap bencana di halaman Pendopo Panjalu Jayati, Senin (25/10) pagi. Apel tersebut dipimpin langsung Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Dengan dihadiri personel anggota TNI, Polri, BPBD, Nakes serta jajaran Forkopimda.
Pada sambutannya, Bupati Kediri menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang berperan besar dalam penanggulan bencana di Kabupaten Kediri. Atas dedikasi mereka dan seluruh masyarakat Kabupaten Kediri yang telah mendedikasikan seluruh waktu, tenaga dan pikiran dalam melewati masa kritis penanganan Covid-19.
“Namanya bencana itu tidak bisa kita tebak kapan datangnya tapi paling tidak bisa kita mitigasi karena pasti ada gejala-gejalanya,” tutur Mas Dhito sapaan akrab Bupati Kediri. Dihadapan sejumlah jurnalis, bupati muda ini menegaskan, pentingnya sebuah mitigasi bencana. Guna meminimalisir bencana alam yang terjadi di wilayah Kabupaten Kediri khususnya.
“Jadi tadi saya minta kepada BPBD bukan hadir pada saat ada bencana tapi melakukan mitigasi bencana itu adalah hal yang paling penting,” tegas Mas Dhito. Disamping itu, menghadapi curah hujan yang nantinya akan meningkat. Pemkab Kediri telah melakukan banyak persiapan. Mulai dari bencana banjir yang terjadinya setiap tahunnya dan longsor.
Dengan melakukan normalisasi sungai agar dapat mencegah banjir. Selain itu juga lingkungan yang ada di daerah sungai tersebut agar menjadi lingkungan yang sehat. Sedangkan untuk bencana alam longsor Mas Dhito telah mengintruksikan kepada BPBD. “Saya minta kepada BPBD untuk memonitor mana-mana saja, titik-titik mana saja yang kira-kira memang rawan untuk longsor maka begitu sudah curah hujan tinggi,” ucapnya.