KEDIRI – Menyikapi sejumlah permasalahan tengah dihadapi KPU Kabupaten Kediri, menjadikan sejumlah tokoh LSM terpanggil. Sebut saja Khoirul Anam, Supriyo, Indra Eka Januar, Bagus Romadhon, Arif Fatikunanda serta sejumlah jurnalis di Kediri. Tujuan dari kehadiran mereka ke kantor KPU, Jumat (17/05). Sepakat memberikan dukungan moriil demi suksesnya Pemilihan Bupati digelar 27 November nanti.
Sikap spontanitas ini berawal saat masuk aduan adanya perangkat desa menjadi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Kemudian terdapat salah satu komisioner menyebut HM. Efendi Muhtar, salah satu jurnalis utama dengan kalimat kemrunsung.
Sempat diwarnai perdebatan namun akhirnya, pihak KPU dihadiri Ninik Sunarmi, Nanang Qosim dan Agus Hariono memiliki kesamaan visi misi. “Kami sampaikan terima kasih atas pertemuan ini. Kami berharap pertemuan seperti ini menjadi jalinan komunikasi lebih baik,” ucap Ninik Sunarmi.
Dikonfirmasi usai pertemuan, Supriyo mewakili LSM yang hadir menyampaikan. Bahwa aksi spontanitas ini berawal dari banyaknya informasi masuk melalui media sosial dan pesan. Perangkat desa menjadi PPK seiring Polda Jatim tengah melakukan penyidikan atas kasus rekayasa pengisian perangkat desa.
“Kasus perangkat desa cukup sensitif bagi kami. Apalagi turut terlibat dalam PPK. Namun setelah pertemuan ini, saya melihat teman-teman KPU telah bekerja maksimal. Mereka lebih memahami permasalahan di Kabupaten Kediri. Meski saya merasakan ada suasana kekalutan dan kesedihan saat melakukan rekrutmen PPK hingga pelantikan,” jelasnya.
Ditambahkan Khoirul Anam, aktifis LSM lainnya bahwa dari pertemuan ini telah ada kesepakatan terkait aturan namun tidak sepaham secara sosiologi.
“Kami istilahkan benar namun belum tentu pener. Kami berharap semua teman-teman KPU mampu bekerja dengan baik. Begitu juga teman-teman jurnalis sempat salah paham, agar setelah hari ini bisa selesai,” harapnya.
editor : Nanang Priyo Basuki