KEDIRI – “Persik perlu dievaluasi,” demikian pernyataan singkat Dewan Pembina Persik Kediri, Hanindhito Himawan Pramana. Dikonfirmasi usai acara nobar di Pendopo Panjalu Jayati, dimana tim Macan Putih ditekuk tim tuan rumah Rans Nusantara FC dengan skor akhir 0-1 di Stadion Maguwoharjo Sleman.
Menerapkan strategi bermain bertahan, justru Persik digempur habis-habisan oleh Rans. Mulai dari menit awal babak pertama akhirnya tercipta gol di menit 30. Begitu juga formasi pemain pilihannya, selalu berbeda di setiap laga.
Kekalah Persik berawal dari skema tendangan bebas dieksekusi Maruoka. Bola berada di udara langsung disambut heading Kiko Carneiro berdiri bebas. Menjadikan jala Persik dijaga Kurniawan Kartika Ajie bergetar.
Mitsuru Maruoka, Paulo Sitanggang dan Tavinho menjadi tiga pemain kunci terus menggempur pertahanan Persik Kediri di sepanjang babak pertama. Memasuki akhir babak pertama, Coach Marcelo kemudian memasukkan Khanafi, Agil Munawar dan Supriadi untuk mengimbangi kecepatan lawan.
Babak kedua sebenarnya membuahkan hasil, meski hanya 2 kali membentur mistar gawang Rans FC. Selain itu, penampilan kiper Hilmansyah mampu bermain tenang dan menggagalkan sejumlah bola mengarah ke gawangnya.
Persik kembali memasukkan Pahabol dan Abiyoso dengan menarik Bayu Otto dan Kelly Sroyer. Aksi Pahabol sempat menggetarkan jala Rans, namun oleh wasit dianggap offside.
“Faktanya kita bermain bagus. Kita memulai dengan game plan yang tidak berjalan dengan baik. Setelah melakukan pergantian di babak pertama, Persik bisa menguasai permainan. Namun tidak efektif dalam memaksimalkan peluang. Ada sebuah peluang set piece yang gagal diantisipasi dan harus dibayar mahal dengan kekalahan,” ungkap Coach Marcelo usai pertandingan.
Meski demikian, dia memberikan apresiasi kepada anak asuhnya atas laga ini. Dia tidak lupa memberikan respect kepada para suporter terus memberikan dukungan kepada tim. “Laga berikutnya home, setelah menjalani libur 2 minggu,” imbuhnya.
Jurnalis : Sigit Cahya Setiawan Editor : Nanang Priyo Basuki