KEDIRI – Suasana penuh semangat dan religius menyatu dalam nonton bareng (nobar) laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga grup C antara Timnas Indonesia melawan China, Kamis malam (5/6/2025). Digelar di depan Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri, acara ini berlangsung bertepatan dengan malam Hari Raya Idul Adha.
Uniknya, sebelum kick-off dimulai, acara diawali dengan lantunan sholawat, menciptakan atmosfer spiritual yang kental. Tak hanya itu, di tengah jalannya pertandingan, para penonton juga ikut menggaungkan takbir, menunjukkan semangat religius tanpa mengurangi euforia mendukung Tim Garuda.
Inisiatif nobar ini digagas oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Lewat akun media sosialnya, Mas Dhito—sapaan akrabnya—menyampaikan harapan agar malam takbiran ini membawa keberkahan bagi Timnas Indonesia.
“Semoga Timnas Indonesia dapat berkah di momen istimewa ini dengan meraih poin penuh,” tulisnya.
Meski tidak bisa hadir langsung di lokasi, unggahan Mas Dhito tetap disambut antusias oleh warga dan pecinta bola di Bumi Panjalu. Banyak yang berharap suasana nobar dan gema takbir mampu memberikan energi positif bagi perjuangan Timnas.
“Nobar + takbiran semoga membawa keberuntungan buat Timnas Indonesia,” tulis akun @moch_hariadi_17 di kolom komentar.
Dan harapan itu pun terwujud. Menjelang akhir babak pertama, Tim Garuda sukses unggul lewat gol penalti Ole Romeny. Aksi pemain naturalisasi itu memecah kebuntuan dan disambut sorak sorai para suporter di Kediri yang larut dalam suka cita.
Memasuki babak kedua, pertandingan berjalan semakin intens. Kedua tim sama-sama meningkatkan tempo permainan. Namun hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap bertahan 1-0 untuk keunggulan Indonesia.
Kemenangan ini tidak hanya memperkuat posisi Timnas Indonesia di klasemen, tetapi juga menjadi hadiah manis di malam penuh keberkahan. Nobar + takbiran di Kediri pun jadi simbol kecintaan masyarakat terhadap sepak bola tanah air, tanpa melupakan nilai-nilai religius di momen Idul Adha. (*)