KEDIRI – Disebutkan bukan turnamen oleh Kapolsek Kota Polres Kediri Kota, Kompol Sugianto. Namun pertandingan final, dijadwalkan digelar Sabtu depan, dipastikan tidak digelar. “Ini tadi pertemuan, pihak panitia kita panggil dan ini bukan turnamen. Hanya pertandingan persahabatan,” ucapnya dikonfirmasi di Kantor Kelurahan Semampir, Senin (23/08).
Diberitakan sebelumnya aksi tawuran terjadi antara tim dari perwakilan Tirtoudan melawan perwakilan dari Pesantren. Petandingan ini sendiri dikabarkan digelar setiap Sabtu dan Minggu diikuti 8 tim, penentuan final pada Sabtu besok.
Pihak Satgas Covid Kelurahan Semampir maupun Polri kecolongan atas telah digelarnya sejumlah pertandingan ini. Namun sanksi tegas tidak diberikan kecuali hanya surat pernyataan dibuat panitia penyelenggara diwakili Edi Susanto alias Edi GD.
“Kemarin memang tidak ada tembusan, ini kegiatan intern. Intinya semua ilegal makanya langsung kita stop. Perkelahian sudah diselesaikan, tidak ada jatuh korban,” jelas Kompol Sugianto. Kepala Kelurahan Semampir, M. Rizky menegaskan telah memanggil penggelola lapangan agar kejadian ini tidak terulang.
“Siapapun yang menggunakan lapangan harus patuh dan taat pada penerapan protokol kesehatan. Kami tidak diberitahu sebelumnya jika ada kegiatan sepak bola ini,” terang mantan ajudan Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar.
keterangan foto : Pertemuan di Kantor Kelurahan Semampir pada Senin malam (Nanang Priyo Basuki)
Editor : Nanang Priyo Basuki