KEDIRI – Tim Penilai Akhir (TPA) dalam rapat tertutup di Kemendagri, pada Selasa petang, dikutip dari sejumlah media. Memutuskan menunjuk Ir. Zanariah sebagai Pj Walikota Kediri.
Penunjukkan Direktur Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kementerian Dalam Negeri ini, sekaligus menambah panjang daftar kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Jatim gagal menjadi Pj di provinsinya sendiri.
Dua nama pejabat diusulkan Pemerintah Propinsi, Eddy Supriyanto saat ini menjabat Kepala Bakesbangpol Jatim dan Muhammad Hadi Wawan Guntoro selaku Kepala Satpol PP Jatim dipastikan tidak bias duduki kursi Wali Kota Kediri. “Harapan dua pejabat tersebut sudah pupus,” ungkap sumber kediritangguh.co di Pemprop Jatim.
Bahkan telah dijadwalkan, pelantikan akan digelar 3 Nopember 2023 bertempat di Gedung Grahadi Surabaya. Lalau siapakah Zanariah? Dari sejumlah rekam jejak digital, usai mendapat gelar Doktor Ilmu Administrasi, Program Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, merupakan perempuan pekerja keras.
Memiliki kemampuan membangun jaringan kemitraan antar lembaga dan badan usaha, memperkuat regulasi dan mampu membuat strategi. Tentunya, disinyalir ada kepentingan pemerintah pusat menginggat wilayah Kediri bagian dari Proyek Strategis Nasional. Keberadaan bandara dan jalan tol, tentunya bakal jadi tugas pertama harus segera dijalankan. Bila dirinya resmi ditetapkan dan dilantik sebagai Pj. Wali Kota Kediri.
Sementara Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar SE disela-sela pisah pamit dengan MPC Pemuda Pancasila Kota Kediri, Rabu (01/11) menyampaikan. Bahwa masa tugasnya akan berakhir pada 2 November nanti dan kemudian mengikuti pelantikan sesuai jadwal telah ditentukan Pemprop Jatim.
editor : Nanang Priyo Basuki