KEDIRI – Akan fokus terhadap pengelolaan dan inovasi sampah di Kota Kediri, demikian ungkapan pejabat baru, Imam Muttakin. Mendapat amanah dari Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar melantiknya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri.
Pria kelahiran Lingkungan Waung Kelurahan Sukorame Kecamatan Mojoroto Kota Kediri mengakui. Bahwa setiap tahun. Selalu terjadi kenaikan sampah rumah tangga, sehingga pihaknya akan melakukan inovasi. Demikian penjelasan disampaikan, saat ditemui di ruangan kerjanya pada Rabu (8/11).
“Jadi siapa yang masuk ke TPA nantinya berupa residu kecil sehingga tinggal pengelolaannya. di samping itu kita membenahi di hilir karena kita juga masih berharap TPA segera terbangun. di hulunya terkait dengan timbunan sampah, kita juga akan membenahi,” terangnya.
Selain itu, alumni SMAN 1 Kota Kediri ini pun berencana. Akan melakukan sosialisasi di semua elemen masyarakat demi mengurangi sampah plastik. Menurutnya dengan melakukan inovasi, dengan mengolah sampah akan menjadi berkah.
“Iya jadi nantinya akan ada semacam aplikasi yang misalnya di rumah tangga tersebut mengumpulkan sampah plastik sekian kilo nantinya akan memanggil petugas dan kami akan datang untuk membeli sampah tersebut dan akan didaur ulang lalu masyarakat langsung bisa merasakan berkahnya di situ sehingga mereka juga bisa memilah sampah sendiri,” ungkapnya.
Sebelum menjabat Kepala DLHKP, Imam ditugaskan sebagai Kepala Bagian Pemerintahan pada tahun 2022. Dia pun terbilang sukses dalam menjalankan program unggulan Pemerintah Kota Kediri, yaitu Prodamas Plus. Sebelumnya, hampir 10 tahun dirinya ditugaskan di Inspektorat.
Menggantikan Anang Kurniawan kini menjabat Kepala Dinas Pendidikan, dia pun mengaku perlu segera adaptasi dengan lingkungan kerja yang baru. Harus lebih berinteraksi dengan instansi vertikal dan seluruh elemen masyarakat.
“Saya juga sempat menjadi ajudan wakil walikota Kediri saat itu Bapak Bambang Edianto. Juga sempat satu tahun menjabat Kepala Kelurahan Lirboyo,” ujar pria lulusan Kampus Jatinangor. Sebutan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN).
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki