KEDIRI – Ada hal menarik saat digelar Jumat Curhat Polres Kediri bertempat di Balai Desa Pranggang Kecamatan Plosoklaten, Jumat (19/01). Ayu Rike merupakan warga setempat, mengeluhkan keberadaan orang mengaku oknum LSM dan oknum wartawan. Berdalih membantu menyelesaikan masalah, namun berujung dipaksa membayar dengan jumlah uang tidak sedikit.
Dihadiri Waka Polres Kediri, Kompol Verawaty Thaib beserta para pejabat utama. Warga yang hadir mengeluhkan mulai dari maraknya pelanggaran lalu lintas. Hingga kehadiran orang mengaku mengaku LSM dan wartawan blusukan ke dalam desa berdalih bisa selesaikan masalah.
“Jadi banyak masalah di desa tentang lalu lintas. Kemudian ada oknum yang berseragam dan mengaku sebagai LSM atau wartawan. Bukan mencari solusi antara warga dan desa, tetapi malau menambah masalah semakin besar. Kadang-kadang ada juga yang sampai mengeluarkan anggaran untuk membayar oknum tersebut,” jelas Ayu Rike
Mendapatkan aduan warga, Waka Polres bakal memerintahkan Kasat Binmas unutk menindaklanjuti berupa sosialisasi.
“ke depan akan diagendakan sosialisasi terkait adanya oknum yang mengaku LSM atau jurnalis yang meresahkan warga,” ucap Kompol Vera, sapaan akrabnya.
Terkait aduan knalpot brong dan pelanggaran lalu lintas di jalan raya, orang nomor dua di Polres Kediri. Langsung memerintahkan Kapolsek Plosoklaten untuk bertindak tegas dengan turun ke jalan.
“Kami melakukan sosialisasi ke sekolah, selain itu aktif melakukan penindakan knalpot brong. Seperti kama lakukan kemarin di kawasan SLG. Sebanyak 134 sepeda motor kami amankan. Untuk pak Kapolsek jika ada di wilayah Plosoklaten ini menggunakan knlapot brong, langsung diamankan saja,” ucap waka polres.
Sebagai bentuk apresiasi kepada warga, pada acara penutupan diberikan bingkisan kepada warga yang berani mengajukan pertanyaan dan keluhan. Kompol Vera pun berpesan, agar seluruh warga di Kabupaten Kediri untuk saling menjaga keamanan dan ketertiban. “Karena rasa aman itu, dari kita untuk kita,” imbuhnya.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki