KEDIRI – Rusaknya Jembatan Gedangsewu di menghubungkan Kecamatan Puncu dan Kecamatan Kepung, dan menyebabkan warga harus putar arah. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta percepatan pembangunan jembatan ini. Dia pun menuturkan agar proses jembatan ini segera dirampungkan karena merupakan sarana vital dibutuhkan warga.
“Doakan dalam pengerjaannya tak ada kendala. Biar warga tidak balik arah lagi,” kata bupati akrab disapa Mas Dhito, kemarin. Orang nomor satu di Kabupaten Kediri ini menyebutkan, jembatan dengan bentang 8 meter dan lebar 6 meter, diproyeksikan selesai akhir tahun ini. Dijelaskan Mas Dhito, selain Jembatan Gedangsewu, pihaknya juga tengah fokus pembangunan Jembatan Ngadi di Kecamatan Mojo yang menjadi konektivitas antara Kabupaten Kediri dan Kabupaten Tulungagung.
Kemudian pihaknya juga minta pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk terus fokus dan bekerja keras. Dalam menangani banyaknya pekerjaan rumah membenahi infrastruktur yang ada. “PR Dinas PU ini sangat berat, saya harap bisa terus bekerja keras dan fokus dalam membenahi infrastruktur yang ada,” tandasnya.
Tepisah, Pelaksana tugas (Plt) Kepala DPU Kabupaten Kediri, Irwan Chandra menyebutkan. Jembatan penghubung ruas jalan Gadungan Puncu dan Gedangsewu ini sedang dalam proses rencana pemasangan pondasi. “Jadi, kontraknya bersamaan dengan pembangunan Jembatan Ngadi. Sekarang Jembatan Gedangsewu baru proses perencanaan pemasangan pondasi sumuran,” kata Irwan.
Dikatakan Irwan, jembatan ini mengalami kerusakan sejak tahun 2021 lalu, yang disebabkan oleh banjir. Sehingga menyebabkan akses jalan tersebut putus. Terakhir, pihaknya berharap agar pengerjaan ini tepat waktu. Menurutnya, Pemkab Kediri tengah menggenjot pondasi karena dikhawatirkan hujan akan mempengaruhi waktu pengerjaan jembata ini. “Semoga pengerjaannya bisa selesai, tepat waktu dan mutu,” harapnya.