KEDIRI – Terkait limbah yang mencemari Sungai Brantas, ditemukan banyak busa di selatan Jembatan Alun-Alun kini sudah tidak terlihat lagi. Air sungai secara kasat mata, terlihat bersih. Sejak tim gabungan Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) dan Polres Kediri Kota turun ke lapangan.
Dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kepala Kelurah Kampungdalem Kecamatan Kota Kediri, Ika Ardianto menyampaikan. Bahwa sejak dilakukan pengecekan, pihaknya tidak lagi mendapatkan aduan masuk terkait busa diduga limbah.
“Kita tetap menunggu hasil lab dari DLHKP. Kita tidak bisa men-judgement itu dari mana asalnya. Sampai sekarang belum ada laporan lagi ke saya baik secara langsung atau lewat aduan ke kantor,” ujarnya, Senin kemarin.
Dirinya menambahkan jika limbah tersebut kemungkinan baru ini muncul. Pasalnya selama pembangunan Jembatan Alun-Alun mulai akhir tahun 2022 hingga selesai. Kemudian saat dilakukan flushing waduk atau pladu pada Mei kemarin, limbah busa belum terlihat.
Lurah Kampungdalem kemudian menunjukkan bukti arsip foto saat meninjau pembangunan jembatan. Ika Ardianto sebelumnya menjadi di DLHKP selama 10 tahun lebih ini, merasakan hal aneh. Sejak diperiksa tim gabungan kemudian tidak nampak lagi busa.
“Ini bisa menyadarkan pemerhati lingkungan. Paling tidak, saya berharap bisa diselesaikan dengan baik,” tuturnya.
Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan Editor : Nanang Priyo Basuki