KEDIRI – Meski bermain dengan sepuluh pemain, namun tidak mengurangi daya gedor anak-anak Tim Porprov Kota Kediri. Dalam laga terakhir Grup E digelar di Lapangan Ngronggo Kota Kediri, Senin (21/08). Bermain taktis mengandalkan serangan kedua sayap, membuat lini pertahanan Tim Porprov Kota Mojokerto kocar-kacir.
Duet pelatih Alfiat dan Wimba Sutan Fanosa, perlu diakui kemampuannya. Menginggat dari semua pertandingan tidak terkalahkan dan gawang Porprov Kota Kediri belum pernah kebobolan.
Gol kemenangan Kota Kediri melalui titik pinalti setelah Rendy Afinda dijatuhkan di kotak pinalti. Unggul 1-0, giliran tim tamu gencar melancarkan serangan dan pertandingan berlangsung keras. Imbasnya, Fandi Irwansyah terpaksa keluar lebih awal karena diganjar kartu merah.
Kemenangan Bersama
Memasuki babak kedua, seakan milik tim tuan rumah. Beberapakali serangan dan peluang emas tidak mampu menambah jumlah gol. Terkait kemenangan ini dan dinyatakan Juara Group E, Ketua PSSI Kota Kediri, Tomi Aribowo menyampaikan ini merupakan kemenangan bersama.
“Alhamdulillah kita ucapkan kepada semua pihak yang telah mendukung, sehingga kita mencapai dwi sukses. Sukses pertama, sukses sebagai tuan rumah penyelenggara dan sukses kedua sebagai juara grup tanpa kemasukan satu gol pun. Ini berkat kerja keras semua pemain, tim pelatih dan semua pihak yang mendukung kegiatan ini,” ungkapnya.
Jelang digelarnya Porprov bakal digelar di Sidoarjo, Tomi mengaku menambah keyakinannya jika Kota Kediri akan lolos di babak final.
“Kita pertahankan tim ini, latihan rutin dan membentengi anak-anak untuk ikut seleksi EPA. Target kita memang juara, sepakbola putra dan putri,” imbuhnya.
Wahyudi selaku manager tim Porprov Kota Kediri menyampaikan rasa bangga dan apresiasi. Namun karena terdapat pelanggaran kartu merah, bonus gol sebenarnya telah dipersiapkan terpaksa ditahan untuk pertandingan berikut.
“Saya jelas sangat mengapresiasi sekali. Tim sudah bekerja keras hingga pertandingan hari ini. Meski terdapat satu pemain di kartu merah, tapi penampilan tetap maksimal sehingga kita menang dan menjadi juara grup. Namun karena punishment kartu merah. bonusnya diganti ke pantai refreshing dan sekaligus persiapan fisik,” terangnya.
Atas kemenangan yang diraih anak asuhnya dan belum pernah terkalahkan, asisten tim Wimba Sutan telah mempersiapkan program latihan.
“Saya sampaikan pada pemain, di babak utama Porprov, lawannya berbeda dengan Pra Porprov. Mereka adalah tim yang lebih siap dan kita akan membuat program latihan yang berbeda. Sedikit lebih ke mental, apalagi tim tuan rumah dan Pasuruan mampu menang dengan banyak gol,” jelasnya.
Dibenarkan Wimba, pernah membela Persik Kediri, membenarkan akan ada dua agenda uji coba.
“Yang pertama itu level medium yang kedua level high. Setelah itu kita siap di Porprov. Kita cari tim yang hampir mirip dengan tim Porprov, salah satunya mungkin tim Liga III untuk uji coba,” imbuhnya.
Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan Editor : Nanang Priyo Basuki