KEDIRI – Permasalahan terjadi di PTPN X PG Pesantren Baru bakal berbuntut panjang sepertinya. Selain Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Satreskrim Polres Kediri Kota, melakukan penyelidikan atas dugaan air beracun. Sejumlah warga pun merasakan dampak debu dari corong pabrik gula serta kondisi Sungai Balong sejak lama berubah hitam dan menimbulkan bau menyengat.
“Sudah lama saya tinggal di sini, tiap hari penuh sampah bahkan lebih dari setahun ini. Ada buang sampah dari orang luar. Lalu soal air mungkin dari pabrik gula atau pabrik bekicot berada di Pesantren. Pernah dibersihkan dari pemkot tapi sudah lama,” ucap Sulastri, Kelurahan Burengan Kecamatan Pesantren tinggal berhadapan dengan sungai, Jumat (24/09).
Diawasi Saja Tidak Apalagi Dibersihkan
![](https://kediritangguh.co/wp-content/uploads/2021/09/24-sungai-300x169.jpeg)
Atas dampak inilah pada Rabu kemarin, Ketua Komisi C DPRD Kota Kediri, Sunarsiwi Kurnia Ganik Pramana mendatangi lokasi. Didampingi Lurah Burengan Adi Sutrisno, selain terkait sampah dan kualitas air sungai. Akan mengusulkan akses jalan antara jembatan dan pertigaan untuk lebih diperluas.
“Nanti kami sampaikan ke pihak terkait untuk dibersihkan untuk langkah pertama. Terkait pihak mana melakukan pencemaran, kasusnya ditangani Pak Polisi,” ucap Bunda Ganik sapaan akrab politisi PDI Perjuangan Kota Kediri. Sementara warga lain, menyampaikan apalagi di dekat sungai terdapat Tempat Pembuangan Sampah (TPS). “Sampah sering penuh karena telat dibersihkan. Akhirnya buang sampahnya ke sungai atau sampah saat penuh jatuhnya ke sungai. Diawasi saja tidak apalagi dibersihkan,’ ucap Suparjo, warga setempat.
Pihak Polres Kediri melalui Kanit Pidsus Satreskrim, Ipda Bambang membenarkan jika pihaknya masih melakukan penyelidikan hingga mendapatkan hasil pemeriksaan di laboratorium. Bila kemudian terjadi temuan limbah, maka pihaknya akan menghadirkan saksi ahli dan meningkatan kasus ini menjadi penyidikan.
Jurnalis : Yusril Ihsan Editor : Nanang Priyo Basuki