KEDIRI – Dikutip dari sejumlah media, Fraksi PAN dipimpin Firdaus yang juga Ketua DPRD Kota Kediri, pada Senin (14/10). Terlihat menemui Pj. Wali Kota Kediri, Zanariah. Untuk menanyakan kepastian terkait Prodamas Plus tahun anggaran 2024. Sebelumnya, pihak Kejaksaan Negeri Kota Kediri membenarkan jika menerima kedatangan perwakilan kelompok masyarakat (pokmas).
“Kemarin mereka datang untuk berkonsultasi ke kami. Mungkin di awal mereka berpikir kami ada pendampingan hukum. Kami tegaskan tahun 2024 kami Datun, tidak ada pendampingan hukum untuk prodamas,” terang Endro Riski Elazuardi, Kasi Datun Kejari Kota Kediri dikonfirmasi Rabu
Diterangkan Endro, kedatangan perwakilan 3 pokmas tersebut terkait keluh kesah para pokmas yang khawatir. Jika terjadi permasalahan hukum saat ini kegiatan ini sudah selesai atau tengah berjalan. Ditegaskan Kasi Datun, bahwa tahun anggaran sebelumnya, pihaknya dimintai melakukan pendampingan hukum oleh Pemerintah Kota Kediri untuk Prodamas.
Terkait masalah ini, Supriyo mewakili LSM Saroja. Sebelumnya pada Juli lalu melaporkan dugaan terjadi penyelewengan anggaran ke Polda Jatim. Kemudian sempat menggelar aksi ke Balai Kota Kediri agar dihentikan, angkat bicara.
“Bahwa kami sebenarnya telah melaporkan Prodamas ke Polda Jatim, jauh sebelum memasuki tahapan pesta demokrasi di Kota Kediri. Kami berharap program ini dihentikan, bila kemudian ada pihak ngotot meminta dilanjutkan. Maka yang bersangkutan harus siap bertanggungjawab bila ada permasalahan hukum,” jelasnya.
Anggaran Rp. 100 juta untuk semua RT, ditegaskan Supriyo tidak sepenuhnya dikelola oleh lingkungan. Dia menduga ada oknum, meraup keuntungan puluhan juta atas digulirnya Prodamas.
“Bisa ditanya ke semua ketua RT, kisaran 13 juta hingga 30-an juta, anggaran yang diterima. Lalu pemberdayaannya dimana? Apakah sudah sesuai dengan harapan warga? Siapa yang membelanjakan? Bagaimana dengan kualitas barang yang diterima? dan masih banyak lagi persoalan terjadi di masyarakat,” terangnya.
Pertanyaan berikutnya, kenapa hanya Fraksi PAN terlihat ngotot mengawal Prodamas agar dilanjutkan? Bagaimana dengan partai pendukung lainnya saat Kota Kediri dipimpin Abdullah Abu Bakar. “NasDem, Demokrat, PKS dan PDI Perjuangan, apakah partai tersebut sepakat dilanjutkan atau dihentikan,” tegas Supriyo.
Terkait hal tersebut, Ketua DPC Partai Demokrat, Ashari secara tegas menyatakan setuju tidak dilanjutkan Prodamas. “Tidak,” demikian jawabannya singkat dan enggan membeberkan lebih lanjut.
Sementar aMukti Wibowo selaku Ketua DPD PKS Kota Kediri meminta waktu, akan menyampaikan selasa besok di gedung dewan. Namun bila mengutip pernyataan salah satu anggota dewan dari PKS, besar kemungkinan bakal menolak untuk dilanjutkan.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki