KEDIRI – Kabar duka datang dari keluarga besar Pagar Nusa Kabupaten Kediri, atas wafatnya Kyai M. Makmun Suhada. Merupakan sosok ulama kharismatik menjabat Ketua Pagar Nusa Kabupaten Kediri. Kyai Makmun dikenal sebagai tokoh agama yang tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga pendekar yang tangguh.
Kyai Makmun berpulang pada siang hari, bada zuhur, di kediamannya setelah sempat menunaikan salat. Kepergian beliau terjadi, setelah kondisi kesehatannya menurun akibat komplikasi penyakit yang dideritanya. Almarhum sempat menjalani beberapa kali cuci darah sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Jenazah almarhum telah dimakamkan pada pukul 20.30, Senin (14/10) di lokasi pemakaman Desa Kwadusan Plosoklaten. Prosesi pemakaman yang dipercepat dari jadwal semula karena banyaknya pelayat yang berdatangan.
Ratusan Pelayat Antar Pemakaman
Awalnya, pemakaman dijadwalkan pada pukul 21.00 WIB, namun melihat banyaknya pelayat yang datang, pihak keluarga memutuskan untuk mempercepat pemakaman tersebut.
“Sebelumnya dijadwalkan malam hari, tetapi karena banyak pelayat, keluarga memutuskan untuk mempercepat prosesi pemakaman,” ujar Nur Cholis, kerabat sekaligus santri almarhum.
Ada hal fenomenal saat Kyai Makmun wafat, berupa hujan deras disertai angin cukup kencang melanda wilayah sekitar.
“Sebelumnya tadi hujan angin luar biasa, hujan angin sangat kencang sekali, setelah selesai hujan angin terus kemudian dapat informasi berita duka beliau kapundut,” terang Nur Cholis.
Jurnalis : Muhamad Dastian Yusuf Editor : Nanang Priyo Basuki