KEDIRI – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2021, Pemerintah Kota Kediri dengan Polres Kediri Kota bersama-sama melakukan tes kesehatan pada awak bus. Selain itu, kelaikan kendaraan juga diperiksa memastikan kendaraan baik, Jumat (24/12). Tes kesehatan dilakukan dengan melakukan tes antigen serta tes urine. Tes antigen dilakukan sebagai upaya memastikan bahwa sopir dan kenek bus tidak terkonfirmasi Covid-19, demi mencegah penyebaran virus tersebut.
“Pada pagi hari ini Satreskoba gabungan dengan RS Bhayangkara, Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan melaksanakan pemeriksaan urine kepada para awak bus. Jangan sampai awak bus ini menggunakan obat-obatan terlarang, sehingga dapat membahayakan penumpang yang dibawanya. Apabila nanti kita temukan dari awak bus, hasil urinnya positif, akan dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut,” jelas AKP Subijanto, Kasat Reskoba
Selain itu, pihak Dinas Kesehatan juga melakukan tes antigen secara acak kepada awak bus. “Ini yang dilakukan tes antigen sekitar 10 orang dan masih tetap berlangsung. Berapapun kami layani, karena ini dalam rangka Nataru. Jadi, tanggal 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022, kami bersama-sama dengan kepolisian dan lintas sektor lain setiap hari ada kegaitan pengawasan penularan Covid-19,” kata Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Hendik Supriyanto
Ia mengatakan kegiatan rapid juga akan dilakukan secara mobiling dan acak, memastikan apakah ada yang terpapar Covid-19 atau tidak. “Lokasinya tergantung keramaian dimana. Ini untuk mengurangi penularan. Alhamdulillah yang kami lakukan selama ini belum menemukan hasil swab positif. Mudah-mudahan kasus turun,” jelas dia.
Kepala Dishub Kota Kediri Didik Catur menambahkan saat ini jumlah penumpang angkutan kendaraan umum sudah mulai menunjukkan angka kenaikan sekitar 10 persen. Untuk itu, ia tetap mengimbau agar pengendara maupun penumpang tetap menerapkan prokes. “Tentunya ini menjadi bahan sosialisasi kita untuk lebih ditingkan supaya sopir mematuhi prokes. Kami ketahui tadi ada penumpang yang tidak menggunakan masker. Kita juga melakukan pendekatan dan beri masker untuk bisa dipakai,” jelas dia.
Acara pemeriksaan kesehatan itu berlangsung di Terminal Tamanan, Kota Kediri. Setiap bus yang singgah untuk sopir dan kenek diminta untuk tes kesehatan. Petugas dishub juga memeriksa kelaikan kendaraan termasuk surat menyurat. Setelah semua beres, mereka melanjutkan perjalanan. Bahrul, sopoir bus PO Harapan Jaya trayek Jakarta-Tulungagung mengaku terbantu dengan kegiatan ini. Dengan antigen, ia pun memastikan dirinya sehat. “Ini malah bagus, bagi yang kurang sehat ada obatnya dan bisa langsung tahu. Tadi agak takut, agak tersedak, tapi ini bagus,” kata Bahrul.