KEDIRI – Selama Bulan Ramadhan, disampaikan Kasat Lantas Polres Kediri AKP Suryono digelar Operasi Keselamatan Semeru 2024. Sesuai arahan pimpinan, menetapkan delapan prioritas sasaran. Antara lain penggunaan helm SNI, melawan arus, penggunaan ponsel saat berkendara, mengemudi dalam pengaruh alkohol, melampaui batas kecepatan, berkendara di bawah umur, penggunaan knalpot tidak sesuai spesifikasi, serta kegiatan balap liar.
Selain itu, khusus di lingkungan wilayah hukum Polres Kediri, juga memberikan sosialisasi kepada kalangan pelajar. Diterangkan pihak Satlantas melalui Kaurmintu Iptu Rudi Darmawan. Untuk meningkatkan kalangan pelajar dalam selamat berkendara serta mencegah terjadinya kecelakaan.
“Yang jelas Operasi Keselamatan Semeru intinya untuk edukasi, termasuk pencegahan. Kemudian meminimalisir kejadian laka lantas, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keselamatan merupakan tanggung jawab bersama. Kami telah masuk di lingkungan pendidikan dan telah dilakukan sejak awal,” terangnya, Rabu kemarin.
Lalu bagaimana tingkat kesadaran pengguna jalan? Berdasarkan fakta di lapangan, sebenarnya masyarakat telah memahami aturan berlalu lintas. Tetapi banyaknya mobilitas yang terjadi, seringkali tertib berlalu lintas diabaikan
“Kalau pengguna jalan secara umum sudah memahami rambu lalu lintas. Cuma terkadang, mobilitas kesibukan yang sangat padat, akhirnya timbul tindakan meremehkan,” ungkapnya
Dengan digelarnya operasi ini, ditegaskan Iptu Rudi kepada semua pengguna jalan. Untuk mengedepankan keselamatan baik diri sendiri atau orang lain. Untuk saling menginggatkan, agar tidak melakukan pelanggaran dalam berlalu lintas.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki