KEDIRI – Agung Witanto selaku Kepala Desa Tugurejo Kecamatan Ngasem saat dikonfirmasi Rabu (13/03), mengaku tidak tahu. Terkait kepemilikan lahan kosong berada di Kawasan Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) dan kini mulai didirikan bangunan.
Dia menjelaskan selaku kepala desa, dari mulai pembangunan hotel kemudian disusul masjid dan kini rencana bakal ada pertokoan modern, merasa tidak diberitahu. Hanya mendengar kabar bahwa tempat usaha dan lahan tersebut milik keluarga mantan Bupati Kediri, Sutrisno dan Hariyanti.
Terkait kepemilikan lahan, melalui salah satu anak mantan bupati, Eggy Adityawan. Membenarkan lahan tersebut merupakan milik keluarganya.
“Memang betul itu milik kami. Nanti rencana akan dibangun pertokoan. Untuk perijinan telah kami urus dan berkasnya berada di kantor,” jelasnya.
Ketika coba dikonfirmasi kembali ke Kades Tugurejo, Agung Witanto justru mempertanyakan lahan pengganti atas kepemilikan lahan tersebut.
“Bila menurut data desa, riwayatnya dulu merupakan aset milik desa. Mulai dari lahan kini didirikan hotel hingga lahan bakal didirikan pertokoan. Jika memang di ruislag, lalu dimana lokasi tanah penggantinya,” ucapnya.
Kades Tugurejo berencana akan meminta penjelasan ke Bidang Aset pada Badan Penggelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemerintah Kabupaten Kediri. “Apakah lahan pengganti ini dikelola pemkab atau diberikan kepada desa, itu salah satu agenda yang akan kami pertanyakan,” jelasnya.
editor : Nanang Priyo Basuki