KEDIRI – Seiring melonjaknya penyebaran Covid-19 dikuatirkan muncul rasa berlebihan, justru memicu turunnya imunitas tubuh manusia. Untuk mengupas permasalahan ini, Inneke Yuliana, M.Psi., Psikolog dari Biro Konsultasi Psikologi Kartika, beralamat di Jalan Letjen Sutoyo 52 Kota Kediri berbagi solusi. Berikut petikan wawancaranya.
Pemberlakukan PPKM Darurat apakah berdampak untuk mental?
Memang proses ini pemerintah harus mengantisipasi pandemi ini, supaya penyebarannya tidak kembali naik dan secepatnya kita bangkit. Harapannya masyarakat mendukung adanya PPKM Darurat. Mereka sebenarnya juga merasakan cemas mata pencahariannya dan kekuatiran kebutuhan perekonomian.
Tetapi yang perlu dilihat adalah efek dari jangka panjang, semakin cepat berakhirnya pandemi, berarti ekonomi akan semakin cepat pulih. Ini yang harus diedukasi. Kita tidak melihat dari satu sisi saja. Artinya dengan PPKM harapan perekonomian segera pulih dan pandemi ini segera teratasi dengan baik.
Adanya banyak informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan hoax. Itu harus diantisipasi, perlu disaring supaya tidak menimbulkan suatu kecemasan akan menurunkan imunitas kita. Kita selama di dalam rumah, harus tetap menjaga kesehatan. Agar imun tetap baik, berpikiran positif dan tetap tenang dengan selalu menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.
Kebijakan salah satunya pemadaman penerangan jalan umum di dan masyarakat menjadi cemas adanya kriminalitas?
Sebenarnya yang dipadamkan lampu penerangan jalan tapi untuk rumah masing-masing penduduk masih diperbolehkan. Pemerintah juga ada patroli keliling. Ini bentuk antisipasi dan waspada karena penjagaan juga di perketat.
Kita harus kooperatif dengan peraturan pemerintah. Kita harus bersama-sama menanggulangi pandemi ini. Kalau hanya satu pihak dari pemerintah, pasti sulit dan pandemi tidak cepat selesai. Padahal harapan kita, bersama dengan pemerintah untuk menjalankan PPKM Darurat.
Banyak warga harus kehilangan pekerjaan dan terdampak pada mental, solusinya seperti apa?
Saat ini yang sudah banyak program pemerintah, beberapa pengayaan ilmu, keterampilan/skill yang di latihkan supaya masyarakat mandiri. Juga dana UMKM yang disupport oleh pemerintah dan bank BUMN. Peranan pemerintah membuat wadah untuk sirkulasi ekonomi bisa berjalan sudah baik. Pentingnya juga keakuratan bansos pada sasaran yg tepat.
Pelatihan,UMKM, bantuan sosial, serta fasilitas konseling gratis untuk masyarakat yang mengalami cemas dampak covid dan butuh bantuan psikolog sudah direalisasikan, melalui adanya layanan sehat jiwa call center bentuk kerjasama psikiater dan psikolog dengan menteri kesehatan. Bahkan pengobatan gratis bagi penderita covid yg dirawat di RS dan yang isoman disediakan 11 aplikasi platform konsultasi online (telemedesin). Seluruh Program ini wujud bentuk upaya mengatasi problem nasional.
Peran psikolog untuk masyarakat seperti apa?
Secara garis besar ada kecemasan dampak dari pandemi ini terkait problem ekonomi, keharmonisan keluarga, perubahan adaptasi bekerja WFH, sekolah daring, ini memberikan perubahan yg besar. Psikolog membantu sehat mental dan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk bisa lebih survival bertahan dan bangkit.
Peranan media selama pandemi?
Tentunya rasa cemas dan panik tidak akan terjadi bila selektif dan bijaksana dalam penyajian berita. Masyarakat diajak untuk bijaksana dalam membaca berita dan tidak serta merta menyebarkan informasi yang belum tentu benar. Penerapan UU ITE merupakan langkah bagus dilakukan pemerintah dan harus didukung. Seiring maraknya penggunaan media sosial dan berita hoax.
Penulis : Kintan Kinari Astuti
Editor : Nanang Priyo Basuki