KEDIRI – Operasi Patuh Semeru 2024 usai digelar, bertujuan meningkatkan kesadaraan pengguna jalan raya dalam berlalu lintas. Berdasarkan hasil evaluasi di wilayah hukum Polres Kediri, manyoritas pelanggar didominasi di bawah umur lalu disusul tidak memakai helm.
Disampaikan Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto melalui Kasat Lantas AKP Suryono dikonfirmasi Senin (29/07). Selama operasi berlangsung dua minggu, melakukan penindakan berupa tilang terhadap 795 pelanggar.
“Angka pelanggaran etle mengalami penurunan. Akan tetapi kalau tilang konvensional mengalami kenaikan. Totalnya sejumlah 795 pelanggar,” terang Kasat Lantas.
Kebanyakan dari para pelanggar ini merupakan pengendara diawah umur. Kemudian disusul pengendara roda dua tidak menggunakan helm. Beragam alasan disampaikan saat terjaring petugas saat operasi.
“Alasannya pengendara ini beragam, namun terbanyak alasan mereka tidak menggunakan helm karena jarak tempuhnya dekat,” jelasnya
Terkait angka kecelakaan, dibanding tahun 2023, mengalami penurunan. Dijelaskan Kanit Gakkum Iptu Budi Winariyanto. Selama operasi berlangsung, terjadi kecelakaan sebanyak 21 kasus.
“34 orang mengalami luka dan kerugian materiil Rp. 25.150.000. Sedangkan saat operasi digelar tahun kemarin, 29 kejadian, luka luka 46 orang dan kerugian materiil Rp. 20.100.00,” jelasnya.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki