KEDIRI – Pada Senin (09/10), perwakilan massa menamakan diri Forum Aliansi Dhoho Djayati menggelar aksi di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri. Tuntutan mereka, meminta Bupati Kediri Hanindhiuto Himawan Pramana mencopot Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri dan oknum guru terkait permasalahan di SMPN 2 Kras Kediri.
Perwakilan massa kemudian diterima Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto. Disampaikannya, perwakilan aliansi menyampaikan dua aspirasi.
“Ada dua dua masukan, yang pertama terkait masalah dugaan bullying di SMPN 2 Kras, kemudian yang kedua terkait dengan permasalahan statement yang belum tentu kebenarannya,” jelasnya
Dodi mengaku akan mengklarifikasi kebenaran berita tersebut. Sementara terkait perundungan, bahwa pemerintah melalui Dinas Pendidikan tengah fokus terhadap masa depan anak.
“Sebenarnya permasalahan yang lebih besar adalah masa depan anak itu sendiri. Masa depannya masih panjang dan umurnya masih 14 tahun, masih membutuhkan pendidikan dan sebagainya,” terangnya.
Kepada kediritangguh.co, Supriyo mewakili LSM Saroja langsung menyatakan keluar dari aliansi dan menyatakan menarik laporan resmi dilakukan bersama Aliansi Dhoho Djayati ke Polres Kediri. “Dengan ini saya menyatakan keluar dari aliansi dan Saroja menyatakan menarik kembali melaporkan Kadiknas dan kepala sekolah ke Polres Kediri,” ungkapnya.
Dari hasil pertemuan tersebut, kemudian terdapat kesimpulan ;
-
Disepakati bahwa permasalahan dugaan perbuatan perundungan di SMPN 2 Kras semua pihak menghormati proses di Unit PPA Satreskrim Polres Kediri
-
Bahwa Kepala Dinas Pendidikan mengklarifikasi terkait laporan masuk adanya dugaan percobaan pemerasan terhadap sekolah oleh oknum tertentu, MEMANG ADA, disertai bukti-bukti rekaman percakapan dll. Oleh karenanya permasalahan tersebut agar dilaporkan kepada pihak berwajib oleh pihak yang merasa dirugikan.
-
Kepala Dinas Pendidikan menjelaskan bahwa pada hari Senin, 9 Oktober 2023 ada kegiatan pembukaan turnamen sepak bola guru. Dalam rangka peringatan Hari Olahraga Nasional 2023. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sudah direncanakan oleh Dinas Pendidikan. Sedangkan kegiatan lain di tempat yang sama, setelah itu merupakan spontanitas dan solidaritas guru-guru olahraga. Terhadap hal tersebut, diserahkan Inspektorat untuk menindaklanjuti.
-
Kepala Dinas Pendidikan meminta ma’af kepada teman teman LSM dan media atas kesalahpahaman yang terjadi selama ini, termasuk selama audiensi.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim – Sigit Cahya Setyawan Editor : Nanang Priyo Basuki