KEDIRI – Melalui siaraan pers diterima redaksi kediritangguh.co, Forum Aliansi Mahasiswa Intelektual (FAMI) bakal kembali menggelar aksi di Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri, hari ini (14/04). Mereka mendesak pihak Kejaksaan untuk tidak tebang pilih atas penetapan tersangka kasus korupsi program 1.000 ekor sapi di wilayah Kecamatan Ngadiluwih.
berikut kutipan siaran pers-nya :
Selamat malam
Hidup mahasiswa !!!
Perkenalkan saya Riski dari ketua FAMI (Forum aliansi mahasiswa intelektual) Kediri mengundang awak media untuk hadir pada :Hari. : Senin
Tgl. : 14 Maret 2025
Jam. : 10.30 WIB
Tempat: kejaksaan negeri kabupaten KediriDalam acara
Audiensi mendesak kejaksaan agar tidak “tebang pilih” dalam penanganan kasus 1000 sapi dan konferensi pers pernyataan sikap FAMI atas penetapan tersangka dugaan korupsi program 1000 sapi di kecamatan NgadiluwihMasih ada miliaran uang Negara yg harus di selamatkan karena dari 5 kelompok tani di kec.Ngadiluwih masih 1 yg di periksa dan ditetapkan tersangka,
Kami bersama kajari membasmi koruptor dari berbagai sektor.Terimakasih kami sampai atas atensi media publik
Hidup mahasiswa!!!
Vox Populi Vox dei
Perlu diketahui bahwa Kejari Kabupaten Kediri telah menetapkan satu orang tersangka atas kasus bantuan program sapi ini. Joni Sri Wasono, merupakan Ketua Kelompok Tani Ngudi Rejeki. Orang ini dianggap sebagai paling bertanggung jawab dalam pengelolaan 100 ekor sapi hibah program tersebut di kelompoknya.
Dari penyidikan Kejaksaan, Joni diduga menjual sapi tanpa melakukan penggantian atau replacement. Tidak hanya itu, dia juga tidak melakukan pencatatan atau tidak memiliki bukti dukung pengelolaan keuangan Kelompok Ternak Ngudi Rejeki.
Selebihnya, pria ini juga diduga mengelola pakan ternak tidak sesuai petunjuk teknis (juknis) program Desa Korporasi Sapi. (*)