Menindaklanjuti Pengaduan kami ke Dewan Pers terhadap media siber Kediritangguh.co maka kami sampaikan ralat, koreksi dan hak jawab kami kepada media siber Kediritanggung.co sebagai berikut :
- Tidak ada cinta segitiga antara saya disebut inisial YU, FA dan oknum kades dalam judul dan isi berita tersebut dan menggunakan nama inisial karena belum melakukan konfirmasi.
- Ditulis dalam berita saya dan saudara FA seolah-olah hanya berdua saja, padahal kami ber sebelas orang, termasuk dengan anak-anak kecil sejumlah 5 orang.
- Bahwa antara FA dan oknum kades ada hubungan, saya tidak mengetahui hal tersebut.
- Kejadian ini terjadi pada tanggal 9 Mei 2024, kurang lebih pukul 23.00 WIB, pada saat itu kami baru tiba dan duduk ditrotoar di lesehan di depan Toko Fukutani Jl. Doho, dimana diberitakan kita sedang makan nasi pecel padahal tidak. Pada saat kejadian oknum kades bersama temannya 2 orang, begitu datang turun dari mobil langsung menghampiri saudara FA mereka memperebutkan kunci mobil yang dibawa saudara FA dan berusaha merampasnya, saudara FA mempertahankan karena dia merasa memiliki mobil tersebut karena saudara FA yang membeli sendiri mobil tersebut, hal ini disampaikan pada saat mereka cek cok didepan Toko Fukutani Jl. Doho.
- Saya mendapat perlakuan kekerasan dari oknum kades setelah saya bertanya dengan posisi duduk ditangga trotoar….wonten nopo niki….(hanya satu kalimat), tiba-tiba oknum kades melakukan tendangan ke arah wajah saya mengenai mata dan hidung sebelah kanan, mereka cek cok sambil berdiri dan tarik menarik kunci mobil sampai mereka berdua berebut dan cek cok masuk didalam mobil milik saudara FA dan saya tiba-tiba ditarik oleh kedua teman oknum kades dan dimasukkan mobil di kursi tengah dengan posisi saya dipegangi kanan kiri teman oknum kades sedangkan oknum kades dan saudara FA duduk didepan, setelah itu saya ditanya oknum kades ….awakmu sopo?, omahu endi?, endi KTPmu?…..belum saya menjawab pertanyaan itu oknum kades langsung memukul wajah saya sampai keluar darah di hidung dan mulut saya setelah itu saya di dorong keluar mobil dan mobil dibawa oknum kades pergi, setelah kejadian itu saya melaporkan ke Polres Kediri Kota dan visum ke rumah sakit Bayangkara Kediri
- Dalam pemberitaan ada perbuatan di piting dan dipukul beberapa kali, hal tersebut tidak benar, yang terjadi saya di tendang sekali dan dipukul sekali.
- Kediritanggung.co menulis berita, saya dan saudara FA sudah diikuti lama oleh oknum kades, logika dan faktanya kalau kades tahu saya ada hubungan cinta segitiga, kenapa dia tanya….awakmu sopo?, omahmu endi?, endi KTPmu?……itu yang disampaikan oknum kades kepada saya. Dan menulis berita “ diduga keduanya usai keluar dari salah satu tempat penginapan sebelum akhirnya mencari makan nasi pecel “ ini adalah pemberitaan yang mengarang indah menurut kediritangguh.co / tidak benar dan cenderung menjatuhkan harga diri, dan nama baik pribadi dan tanpa konfirmasi dan bukti.
- Atas pemberitaan yang ditulis ini juga saya selaku pelapor/ korban dan bersama kuasa hukum melakukan klarifikasi ke Kasatreskrim apakah media kediritanggung.co sudah melakukan konfirmasi dan ternyata kediritanggung.co tidak melakukan konfirmasi.
- Atas pemberitaan ini kami merasa dirugikan baik secara material dan inmaterial, karena berita ini adalah hoax (tidak sesuai fakta) menyerang secara pribadi dan tidak melakukan konfirmasi kepada narasumber yang bersangkutan dan kami meminta kediritanggung.co untuk minta maaf melalui pemberitaan klarifikasi, ralat dan koreksi di media kediritanggung.co dalam satu link.
Demikian Hak Jawab ini saya sampaikan sesuai dengan rekomendasi dari Dewan Pers, dan saya meminta untuk benar-benar ditindaklanjuti.
Catatan redaksi
Penayangan HAK JAWAB di atas sesuai rekomendasi DEWAN PERS. Berita awal yang diadukan telah dinilai oleh DEWAN PERS melanggar Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Medis Siber. Selanjutnya kedua pihak sepakat mengakhiri kasus pemberitaan ini di DEWAN PERS yang diselesaikan secara etik dan tidak membawanya ke jalur hukum. Dengan ditayangkan pemberitaan ini sekaligus menyampaikan permintaan maaf kepada Saudara Yudi Hertanto, atas kesalahan penulisan pada karya jurnalistik kami.