KEDIRI – Dikonfirmasi usai acara Diskusi Budaya bertema Kilas Balik Sejarah Kediri digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri di halaman, pada Minggu (18/06). Salah satu narasumber, Novi Bahrul Munib, penggiat budaya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Tekhnologi (Kemendikbudristek). Secara khusus memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia, Kantor Perwakilan Kediri.
Suasana diskusi budaya dihadiri peserta terutama anak muda. Bahwa ini menunjukan antusias generasi muda yang memiliki rasa keingin-tahuan terkait sejarah dan sekaligus ajakan untuk melakukan pelestarian.
“Acaranya luar biasa menginggat momen 100 tahun Bank Indonesia. Terdapat pameran kemudian atraksi budaya jadul yang keren dan kita mengadakan sarahsehan terkait sejarah Kediri,” jelasnya.
Ditambahkannya, bagaimana peran Bank Indonesia dalam merawat dan melestarikan gedung berada di Jalan Brawijaya 2 Kota Kediri.
“Gedung Bank Indonesia ini sudah masuk umur 94 tahun dan sudah bisa masuk dalam cagar budaya. Selain tingkat kabupaten, juga berpotensi masuk dalam tingkat Provinsi Jawa Timur,” terang Novi.
Bahwa pemerintah melalui kementerian sangat menghormati otonomi daerah namun sesuai amanah undang-undang, semoga pihak baik pemerintah dan masyarakat melalui LSM harus melestarikan cagar budaya. Novi pun berharap kepada masyarakat memiliki benda diduga obyek budaya agar segera didaftarkan dan dikonsultasikan.
“Jangan sampai benda berasal dari Kediri kemudian diakui wilayah atau negara lain. Jadi jangan takut untuk mengurusi peninggalan sejarah kepada pemerintah daerah yang bergerak dalam bidang kebudayaan,” imbuhnya.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki