KEDIRI – Acara Battle sound bertajuk Party Thailand Style di Lapangan Desa Keling Kecamatan Kepung, digelar Sabtu (22/10) malam. Secara tegas dibubarkan aparat Kepolisian Polres Kediri.
Informasi didapat dari Kapolsek Kepung, Iptu Sarwo Edi, konser sound system tidak mengantongi ijin. Menjadikan pihak keamanan terpaksa melakukan tindakan tegas.
Sejumlah penonton di acara battle sound sebutan untuk konser sound system, dikabarkan ngamuk. Penyebabnya di tengah acara ini berlangsung aparat gabungan dari Polres Kediri dengan tegas mematikan peralatan.
Battle Sound Ditolak Kyai
Dari pengakuan salah satu saksi mata, sejumlah peralatan seperti pagar barikade, panggung dan atap dirusak. “Mereka (pengunjung, red) tidak terima acaranya dihentikan,” jelas sumber kediritangguh co.
Didapat informasi, bahwa pihak panitia berdalih telah mengajukan ijin baik ke Polsek Kepung.maupun ke Polres Kediri. Namun permohonan tersebut ditolak oleh aparat keamanan.
Menyikapi acara battle sound ini, salah satu tokoh ulama di Kabupaten Kediri, KH. Jauhar Nehru akrab disapa Gus Mahu. Mendukung ketegasan dilakukan aparat Kepolisian. Menurut Pengasuh Ponpes Raudlotul Ulum, bahwa acara ini berdampak negatif kepada moral generasi muda.
“Saat saya mendapat informasi ini langsung saya sampaikan kepada Kapolres agar tidak diberi ijin. Menurut pendapat kami, acara ini tidak mendidik dan membawa manfaat. Justru merusak moral generasi muda kita,” tegas Gus Mahu.
Sejumlah peralatan battle sound, terlihat langsung dinaikkan ke atas truk dalam pengamanan petugas. Selanjutnya dengan pengawal ketat, dibawa ke Polres Kediri untuk tindakan lebih lanjut.
editor : Nanang Priyo Basuki