KEDIRI – Akhirnya pihak Lapas Kelas IIA Kediri melalui Bidang Humas Anton Prabowo Wicaksono memberikan klarifikasi. Atas kejadian pada Sabtu (29/10) akibatkan satu warga binaan meninggal dunia. Setelah sebelumnya belum bisa dikonfirmasi, akhirnya menegaskan tidak benar di dalam Lapas telah terjadi GEGER GEDEN seperti yang diberitakan.
“Telah terjadi perkelahian sesama warga binaan dan harus dilarikan ke Rumah Sakit, pada Sabtu. Diduga perkelahian dipicu akibat saling ejek antar sesama warga binaan. Diketahui saat Karupam melakukan kontrol blok hunian dan mencurigai beberapa warga binaan seperti memberi isyarat agar menuju ke kamar B10,” jelas Anton Prabowo.
Begitu masuk kamar, didapati warga binaan yang berinisial MR sudah tergeletak di dalam kamar. Seketika itu Karupam dan anggota regu membawanya ke Klinik Lapas, selanjutnya di rujuk ke RS Bhayangkara Kediri. Sempat mendapatkan intensif, namun warga binaan tersebut dinyatakan meninggal dunia pada sore hari.
Setelah dilakukan pemeriksaan, akhirnya BO mengaku telah memukul MR karena tersinggung dengan tindakan bully berupa ejekan dan sindiran. Karena kematiannya tidak wajar, kemudian pihak Lapas membuat laporan ke Polres Kediri Kota.
Dari hasil pengembangan pihak Polres Kediri Kota, akhirnya turut diamankan dua orang warga binaan lainnya, yaitu SG dan HE. “ Untuk sementara menunggu hasil pemeriksaan dari pihak Polres Kediri Kota. Situasi terkini Lapas dalam keadaan aman dan kondusif, serta jenazah sudah diserahterimakan kepada keluarga,” jelasnya.
Editor : Nanang Priyo Basuki