Fenomena sound horeg, kini telah menjamur di sejumlah desa di Kediri. Sebuah acara musik yang identik dengan dentuman keras dan suasana meriah. Gemerlap lampu sorot, sorak sorai penonton hingga gemulai para puluhan penari di belakang sound berbaris rapi hingga digelarnya acara hingga tengah malam kadang larut pagi.
Terganggunya arus lalu lintas pasti berdampak langsung meski itu di jalanan kampung layaknya diskotik dadakan. Bagi kaum lelaki normal, tak jarang turut menari kemudian memberikan saweran kepada para penarinya. Tentunya ini bakal jadi PR tersendiri bagi para ibu rumah tangga bila memiliki suami menyukai acara ini.
Bagi anak-anak dan masih berstatus pelajar, merasa ada tantangan tersendiri untuk larut di dalamnya. Bahkan hal ini ditandai dengan mereka turut memakai kaos, bergambarkan sejumlah nama kelompok atau merk sound tertentu. Terlihat ada rasa kebanggaan, tersirat dari wajah sejumlah anak ingusan ini.
Penulis : Nanang Priyo Basuki Jurnalis kediritangguh.co
Berdasarkan hasil investigasi redaksi kediritangguh.co di sejumlah event digelar di Kediri. Membuahkan catatan, terkait dampak positif dan negatif bagi lingkungan sekitar. Dampak ini dapat dirasakan dari berbagai sisi, mulai dari sosial, ekonomi, hingga lingkungan.
Dampak Positif:
Meningkatkan Perekonomian Lokal
Sound horeg sering kali menarik banyak pengunjung, mulai dari warga sekitar hingga wisatawan. Kehadiran penonton ini bisa meningkatkan pendapatan sektor UMKM lokal, seperti pedagang makanan, minuman, dan penyedia jasa parkir. Efek domino dari acara ini membantu roda ekonomi lokal berputar lebih cepat.
Sarana Hiburan dan Rekreasi
Bagi pecinta musik, sound horeg menjadi ajang rekreasi yang menyenangkan. Ini adalah kesempatan untuk melepas penat, menikmati musik dengan teman-teman, dan bersosialisasi dengan orang baru. Acara ini juga dapat mempererat hubungan sosial antarwarga atau komunitas tertentu.
Dukungan bagi Seniman Lokal
Acara seperti ini memberi panggung bagi musisi lokal untuk menunjukkan bakat mereka. Hal ini membantu mengembangkan ekosistem musik di daerah tersebut dan dapat menjadi batu loncatan bagi mereka yang ingin dikenal lebih luas.
Dampak Negatif:
Kebisingan Berlebihan
Salah satu keluhan terbesar dari sound horeg adalah tingkat kebisingan yang tinggi. Bagi warga yang tinggal di sekitar lokasi acara, suara keras dari musik bisa mengganggu kenyamanan, terutama jika berlangsung hingga larut malam. Ini bisa menyebabkan gangguan tidur atau bahkan stres bagi beberapa orang.
Potensi Pencemaran Lingkungan
Acara dengan keramaian besar seperti ini sering meninggalkan sampah dalam jumlah banyak, mulai dari botol plastik hingga sisa makanan. Jika tidak dikelola dengan baik, ini dapat mencemari lingkungan sekitar dan merusak keindahan tempat tersebut.
Kemacetan dan Gangguan Lalu Lintas
Kemeriahan acara sering kali menarik banyak pengunjung yang datang dengan kendaraan pribadi. Hal ini dapat menimbulkan kemacetan di sekitar area acara dan mengganggu aktivitas warga yang tidak ikut serta.
Secara keseluruhan, sound horeg condong berdampak negatif bila dilihat dari sudut pandang agama, kultur budaya, pendidikan masa depan anak dan kerawanan kriminalitas. Selain itu, ini bukan merupakan jati diri bangsa.
Sudut Pandang Agama
Banyak pandangan agama yang menilai kegiatan semacam sound horeg, terutama yang melibatkan musik keras dan kerumunan besar, dengan hati-hati.
Beberapa kelompok agama mungkin memandang acara ini sebagai gangguan spiritual jika berlangsung dengan cara yang tidak selaras dengan nilai-nilai agama, misalnya adanya unsur kemaksiatan seperti minuman keras atau perilaku yang kurang sopan.
Di sisi lain, beberapa pandangan agama bisa lebih fleksibel selama kegiatan tersebut tidak melanggar ajaran atau prinsip dasar, dan dapat digunakan sebagai sarana hiburan yang positif dan tidak berlebihan.
Sudut Pandang Budaya
Dari perspektif budaya, sound horeg bisa dianggap sebagai cerminan dinamika modernisasi dalam masyarakat. Dalam beberapa kebudayaan, acara semacam ini dapat diterima sebagai bagian dari ekspresi seni dan kreativitas, terutama di kalangan anak muda yang ingin mengekspresikan diri melalui musik.
Namun, ada juga kelompok yang merasa bahwa sound horeg bisa memudarkan nilai-nilai budaya tradisional, karena cenderung membawa pengaruh budaya populer global yang jauh dari identitas budaya lokal. Ini bisa menyebabkan benturan budaya antara generasi yang lebih tua dengan yang lebih muda.
Sudut Pandang Pendidikan
Dari sisi pendidikan, acara sound horeg bisa memiliki dampak positif dan negatif tergantung pada bagaimana acara tersebut diselenggarakan.
Jika dikelola dengan baik, sound horeg bisa menjadi media pembelajaran non-formal yang mengasah kreativitas, organisasi, serta keterampilan teknis di bidang musik dan manajemen acara. Ini bisa menjadi ajang bagi generasi muda untuk belajar bekerja sama dalam mengatur acara besar dan mengembangkan kemampuan artistik mereka.
Sebaliknya, jika tidak dikelola dengan baik, acara semacam ini bisa mengganggu lingkungan pendidikan sekitar, terutama jika diselenggarakan di dekat sekolah, perguruan tinggi, tempat ibadah ataupun pondok pesantren. Kebisingan yang berlebihan dan jadwal acara yang berlangsung hingga malam bisa mengganggu konsentrasi belajar.
Dari Sudut Pandang Sosial
Dari perspektif sosial, sound horeg menawarkan peluang untuk mempererat solidaritas dan kebersamaan antar-komunitas, terutama di kalangan anak muda. Ini bisa menjadi ajang berkumpulnya berbagai kelompok dari latar belakang yang berbeda.
Namun, acara semacam ini juga bisa menimbulkan ketegangan sosial, terutama jika ada kesenjangan antara mereka yang menikmati hiburan modern dengan mereka yang lebih mengutamakan ketenangan dan keteraturan sosial.