KEDIRI – Dalam suasana khidmat di Majelis Pengajian Teras Gubuk, Selasa (11/06), ribuan pasang mata menyaksikan momen sakral ketika Simon, warga Kelurahan Tinalan, Kecamatan Kota Kediri, mengucapkan dua kalimat Syahadat.
Di bawah bimbingan KH. Muhammad Abdurrahman Kautsar atau akrab disapa Gus Kautsar, pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Mojo, Kabupaten Kediri. Simon resmi memeluk Islam dan mengganti namanya menjadi Muhammad Maulana.
Mualaf yang tercatat sebagai karyawan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kediri itu mengungkapkan. Bahwa perjalanan spiritualnya tak lepas dari peran sosok yang sangat ia hormati, HM. Anang Kurniawan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, yang dulu pernah menjadi pimpinannya.
“Pak Anang selalu membimbing saya secara pribadi, menjadi sosok panutan. Dan saya pun berasal dari keluarga berdarah Islam dari pihak ayah. Hanya saja, karena menikahi ibu saya yang asli Ambon, beliau memeluk Kristen,” ujar Muhammad Maulana dengan mata berkaca-kaca.
Dengan tema “Pentingnya Menjaga Hubungan dengan Allah dan Sesama”, Gus Kautsar menyampaikan pesan mendalam kepada Muhammad Maulana. Ia berharap nama “Muhammad” yang kini disandang, bukan hanya sekadar gelar, melainkan menjadi jalan untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW.
“Ini adalah hidayah. Siapa tahu, kelak ia akan menjadi ahli ibadah yang melebihi kita semua,” ujar Gus Kautsar, sembari tersenyum penuh makna.
Anang Kurniawan, yang hadir dalam pengajian tersebut, turut merasakan getar haru menyaksikan proses sakral tersebut.
“Mendengar ia mengucap Syahadat sungguh menggugah jiwa. Semoga Allah senantiasa melimpahkan hidayah dan menjadikannya Muslim yang istiqamah,” tuturnya penuh syukur.
Dari sudut Teras Gubuk yang sederhana, terpatri kisah tentang cahaya iman yang menyapa hati. Tentang Simon, yang kini menjadi Muhammad Maulana, dan perjalanannya menuju cahaya Ilahi.
jurnalis : Nanang Priyo Basuki