KEDIRI – Atas musibah kecelakaan di perlintasan tanpa palang pintu berada di Dusun Ngreco Desa Rembang Kecamatan Ngadiluwih, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan rasa duka mendalam. Orang nomor satu di Kabupaten Kediri ini telah memerintahkan kepada Kepala Dinas Perhubungan untuk berkomunikasi dengan PT. KAI.
Diberitakan sebelumnya, musibah kecelakaan kembali terjadi di lokasi yang sama pada tahun ini. Kejadian ini kali, kendaraan jenis pikap AG 9302 RR tertabrak KA Rapih Dhoho 358 KTS-BI. Kereta api jurusan Surabaya – Malang ini, melaju dari utara menuju selatan, pada Minggu kemarin sekira pukul 21.45 wib.
Kendaraan ini dikemudikan M. Anzulya (16) yang membawa penumpang di sampingnya yakni Yahni (36) bersama anaknya Maulan (8). Sementara Dukut (48) duduk berada di bak pikap. Keempat orang tersebut merupakan keluarga asal Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung.
“Ini saya minta kadishub untuk segera komunikasi dengan PT KAI. Kita sudah mengusulkan, namun jika tidak ada respon, maka pemerintah kabupaten akan mengambil alih,” jelas Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri, Minggu malam. Bahwa segera dilakukan pemasangan palang pintu, tentunya salah satu solusi agar musibah ini tidak terulang.
Akibat kejadian ini, diterangkap Kapolsek Ngadiluwih AKP Iwan Setyo Budi, para korban segera dilarikan ke RS. dr. Iskak Tulungagung. “Jadi korban ini langsung kami evakuasi dan dibawa ke RS dr Iskak Tulungagung agar mendapatkan perawatan lebih lanjut,” terangnya.
Maulan mengalami luka pada kaki sebelah kanan, Yahni luka memar kepala belakang luka lecet pada lengan, dan Moh Anzulya luka lecet pada kaki kanan dirawat. Diterangkan AKP Iwan, bahwa pasca kejadian semua nyawa korban terselamatkan.
editor : Nanang Priyo Basuki