KEDIRI – Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menegaskan dua isu prioritas dalam arah kebijakan Pemerintah Kota Kediri: peningkatan mutu layanan pendidikan dan penataan kawasan permukiman. Hal tersebut disampaikan saat memimpin apel pagi di halaman Balai Kota Kediri, Senin (23/6/2025), yang diikuti seluruh jajaran pegawai Pemkot Kediri.
Dalam sambutannya, pemimpin muda yang akrab disapa Mbak Wali itu menekankan pentingnya perhatian serius terhadap kualitas pendidikan, khususnya di lingkungan sekolah. Ia menyatakan, sekolah-sekolah di Kota Kediri harus menjadi tempat yang nyaman, aman, dan ramah anak, baik dari sisi fasilitas maupun pendekatan pengajaran yang digunakan.
“Saya mengajak Dinas Pendidikan untuk terus berinovasi. Saya melihat sendiri, masih banyak sekolah yang sarana prasarananya belum layak. Kita harus perbaiki agar anak-anak merasa senang dan aman saat belajar. Guru juga harus menciptakan suasana yang ramah bagi anak-anak,” ungkap Mbak Wali.
Lebih lanjut, ia juga mendorong agar kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam dunia pendidikan. Menurutnya, integrasi teknologi dalam proses belajar-mengajar bisa menjadi solusi agar siswa tidak mudah bosan, terutama dengan adanya sistem pembelajaran online yang kini semakin lazim.
“Mungkin bisa dikembangkan metode belajar berbasis permainan atau game. Ini bisa membuat anak-anak lebih antusias dan tidak cepat bosan,” tambahnya.
Tak hanya pendidikan, sektor permukiman juga menjadi perhatian serius. Wali kota menyoroti tantangan yang terus berkembang, mulai dari pertambahan jumlah penduduk hingga perubahan iklim yang kian tak menentu. Oleh karena itu, ia menegaskan pentingnya perencanaan kawasan hunian yang adaptif dan berkelanjutan.
“Kita akan fokus membenahi kawasan kumuh, tak hanya infrastruktur tapi juga rehabilitasi rumah yang tidak layak huni. Semua demi kenyamanan dan kualitas hidup masyarakat Kota Kediri,” tutur wali kota termuda tersebut.
Apel pagi tersebut turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Qowimuddin, Sekretaris Daerah Bagus Alit, jajaran asisten pemerintahan dan pembangunan, staf ahli, kepala OPD, direktur BUMD, para camat, serta tamu undangan lainnya. (*)