KEDIRI – Atas aduan disampaikan Indana, warga Desa Sidomulyo Kecamatan Semen saat acara Rabu Ngopi di Pendopo Panjalu Jayati langsung kepada Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana. Pihak Puskesmas Semen melalui dr. Imron Efendi selaku kepala puskesmas memberikan klarifikasi. Ditemui di ruang kerjanya Kamis (25/11), dia mengaku ingin bertemu pihak pelapor dan kaget saat dirinya ditelepon dr. Ahmad Chotib, Plt. Kepala Dinas Kesehatan.
“Kita jam buka loket pendaftaran 7.30, ambil antrian daftar nunggu dulu. Kita mengambil rekam medis butuh waktu. Selama ini pelayanan sampai habis pasien hingga jam 2 atau 3 sore. Jadi kemarin kaget saat dikonfirmasi oleh Pak Chotib. Bahwa jam 9 atau jam 10, sejak kapan? Saya pengen ketemu ibunya yang mengadukan itu,” jelasnya.
Imron Efendi menjelaskan bahwa selama ini loket memang tutup pukul 10.00 wib pada hari Jumat saja. Sementara Senin s/d Kamis tutup hingga pukul 11.00 wib. “Kita punya jam pelayanan yang kita sosialisasikan ke masyarakat. Kita juga punya UGD misal ada penyakit yang gawat dan langsung kita layani selama 24 jam. Kita juga melayani persalinan dan saya juga siapkan loket pengaduan. Sebenarnya silahkan kalau ada komplain langsung kepada kami atau ketemu saya langsung. Kalau seperti ini, persepsinya kan masa tutup jam 10,” terangnya.