KEDIRI – Mulai Senin pagi (20/05), terlihat puluhan orang merupakan Jamaah Majelis Ta’lim Sabilu Taubah dibawah asuhan KH. Muhammad Iqdam Kholid. Tengah melakukan pembersihan atap rumah ditempati Supriyanto dan Samini. Sepasang suami istri terkena stroke tinggal di Dusun Kemuning, Desa Tiru Kidul, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.
Bentuk kepedulian ulama muda akrab disapa Gus Iqdam ini berawal. Saat Aditya Daiva Ardhani akrab disapa Adit. Merupakan anak tunggal pasangan orang tua tersebut hadir di pengajian. Awalnya yang menarik, kehadiran Adit telah dua bulan merawat kedua orang tuanya terkena stroke, diantar salah satu guru di Blitar, Marga Cista ternyata non Muslim.
“Saya bukan gurunya Adit, namun dapat laporan anak yang butuh peralatan sekolah dan sepeda. Saya datang ke rumahnya, saya kira cuma butuh peralatan sekolah ternyata setelah melihat rumahnya, butuh perbaikan. Akhirnya untuk melanjutkan pendidikan, dibantu Dinas Pendidikan dipindah ke SMPN 1 Plosoklaten,” jelasnya dihadapan Gus Iqdam.
Gus Iqdam pun keesokan harinya datang ke rumah Adit, setelah sebelumnya menyerahkan donasi uang dari jamaah mencapai Rp. 11 juta
“Inilah bentuk nyata sangking cintanya kepada orang tua, semoga Adit derajatnya diangkat oleh Alloh,” ucap Gus Iqdam.
Ahmad Sholeh salah satu pekerja warga Kanigoro Blitar, mengungkapkan bahwa dirinya bersama 16 orang lainnya mendapat amanah dari Guq Iqdam untuk memperbaiki rumah ditempati Adit bersama keluarganya.
“Amanah dari Gus Iqdam, semua diperbaiki mulai dari atap, kamar mandi dan semua lantai akan dikeramik. Untuk semua alat dan bahan material sudah dipesankan sama Gus Iqdam bersama jamaah Sabilu Taubah,” jelasnya.
Sementara kabar terkini, Senin pagi kedua orang tua Adit langsung mendapatkan perawatan medis di RS. Simpang Lima Gumul (SLG). “Saya bersyukur Alhamdulillah, sudah direnovasi. Semoga orang tua saya cepat sembuh dan panjang umur. Karena rumah diperbaiki, kami tidur di rumah Pakpuh,” ucapnya.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki