KEDIRI – Dalam rangka menyukseskan program prioritas pemerintah pusat dalam reforma agraria. Diwakilkan DR. Usep Setiawan selaku Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) RI hadir atas undangan Kelompok Masyarakat Budi Daya Jaya, Jumat (27/01). Kedatangannya disambut Wakil Bupati, Dewi Mariya Ulfa di Pendopo Panjalu Jayati.
“Terima kasih atas pengarahannya untuk menyukseskan program reforma agraria. Kami mohon untuk selaku dikawal pengajuan dari Desa Satak,” ucap Wabup Dewi dalam sambutannya. Dikatakan Usep Setiawan, bahwa program reforma agraria ini bertujuan mengurangi ketimpangan, menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan warga setempat, menciptakan lapangan kerja, memperbaiki akses sumber ekonomi, menangani konflik bidang agraria dan memperbaiki kualitas hidup.
“Terdapat tiga topik akan saya sampaikan masalah agraria di Indonesia termasuk di Kabupaten Kediri, kedua paparan kebijakan reforma agraria dan ketiga mengajak Kabupaten Kediri untuk bersiap reforma agraria,” terangnya, dalam sambutan. Dia pun akan berkunjung ke Desa Satak Kecamatan Puncu, berdialog dengan warga terkait tuntutan hak kepemilikan tanah.
Eko Cahyono selaku Ketua Pokmas Budi Daya Jaya menyampaikan, bahwa kondisi Desa Satak memiliki luas administrasi 2.000 hektar. Seperti hak kepemilikan tanah tidak lebih dari 40 hektar. “Kami dicepit diantara HGU dan kawasan hutan. Akhirnya muncul ketimpangan sosial hingga kerusakan lingkungan. Saya mengharapkan bantuan pemerintah untuk menolong warga kami mendapatkan hak-nya,” jelas Eko.
Menyikapi masalah ini, dikonfirmasi usai acara, Usep Setiawan akan melihat langsung lokasi lahan yang dikuasai Perhutani dan PTPN XII Ngrangkah Sepawon. “Nanti kita lihat langsung yang dikuasai Perhutani dan PTPN, saya akan bertemu dengan warga Desa Satak. Bahwa Kantor Staf Presiden saat ini menerima 1.504 pengaduan masalah agraria dan di kabupaten Kediri terdapat 4 pengaduan ke KSP,” jelasnya.
Usai memberikan pengarahan dan dilanjutkan dialog bertempat di Pendopo Panjalu Jayati, agenda selanjutnya pada Jumat siang akan meninjau lokasi laha di Desa Satak.
jurnalis : Kintan Kinari Astuti editor : Nanang Priyo Basuki