KEDIRI – Kabar santer dari Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, Suharsono selaku Camat Tarokan akan dicopot jabatannya. Imbas dari munculnya surat undangan Halal Bihalal kepada seluruh kepala desa se-Kecamatan Tarokan. Bahkan dari keterangan Kades Kalirong yang juga Ketua Paguyuban Kepala Desa (PKD), Imam Jamiin. Bahwa dirinya hanya menyediakan tempat tidak terlibat dalam kegiatan tersebut.
Puluhan massa kembali menggelar aksi, kali ini sasarannya di Kantor Kecamatan Tarokan. Namun dari pantuan redaksi kediritangguh.co, Suharsono sempat terlihat berada di kantor, kemudian tidak menampakkkan diri selama aksi berlangsung. “Saya hanya ketempatan, tidak tahu apapun termasuk akan hadirnya Caleg DPR RI,” ucap Imam Jamiin saat dikonfirmasi Kamis (25/05).
Koordinator aksi Aliansi Masyarakat Pencari Keadilan, Trio Rendrawanto menyampaikan. Kehadirannya memberikan dua pilihan kepada Camat Tarokan. “Tuntutan kami pilihannya hanya 2, mundur atau dimundurkan,” tegasnya.dia menduga bahwa Camat Tarokan sengaja melibatkan diri dalam politik praktis meski pihak Bawaslu telah memberikan sosialisasi dan pencegahan.
“Terbukti dengan adanya surat ditunjukkan pada kepala desa maupun RT dan RW dihadirkan di Balai Desa Kalirong. Dalam acara Halal Bihalal, dikemas untuk bertemu dengan salah satu kandidat calon DPR RI. Kami berharap demokrasi berjalan dengan baik, bahwa camat merupakan pejabat pemerintah,” jelasnya.
Selama proses penyampaian aspirasi ini mendapat pengawalan ketat dari petugas gabungan dari Polri, TNI hingga Satlinmas. Hal Ini disampaikan Kapolsek Tarokan, AKP Karyawan Hadi dikonfirmasi usai aksi.
“Rekan-rekan LSM berlangsung sekitar 1 jam, semua berjalan aman terkendali dan lancar. Pak Camat tadi sudah menunggu sebenarnya mulai tadi sampai jam setengah 10. Karena kehadiran rekan-rekan molor, akhirnya ada kepentingan di pemkab tidak bisa wakilkan,” terang Kapolsek Tarokan
Jurnalis : Oktavian Yogi Pratama Editor : Nanang Priyo Basuki