KEDIRI – Rangkaian Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1219, Pemerintah Kabupaten Kediri bekerjasama dengan Kementerian Sosial RI menggelar Operasi Katarak Gratis bertempat di RSUD Simpang Lima Gumul (SLG). Secara khusus, Mensos Tri Rismaharini hadir dalam acara ini memantau langsung selama pelaksanaan, Jumat (17/03).
Terlihat Bu Risma demikian sapaan akrab Mensos yang merupakan pejabat asli Kota Kediri menemui salah satu anak duduk di kursi. Didampingi Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, anak ini kemudian ditanya dan menjawab jika dia mengalami kesulitan penglihatan.
Dia pun bergegas menggeluarkan telepon genggamnya dan terdengar suara menanyakan, apakah anak kecil bisa dioperasi katarak. Kemudian didapat jawaban bisa, lalu si anak ini kemudian disuruh segera masuk ruang operasi. Menyusul ibu kandungnya rupanya telah berada di ruang operasi, mengalami sakit yang sama.
“Terimakasih pak Bupati Kediri telah datang ke kantor saya dan menyampaikan warganya perlu operasi katarak. Kemudian dijadwalkan dan menggandeng Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih SCTV Indosiar. Yang daftar 300 jadi kemungkinan bisa 2 atau 3 hari. Tadi masih saya mohon pak bupati ada tambahan waktu,” jelasnya.
Dengan tambahan waktu ini, diterangkan Bu Risma agar pasien tidak terlalu lama dan bisa berdampak stress. “Bila waktu menunggu terlalu panjang, bisa membuat mereka stress lalu tensinya naik, lalu operasi harus ditunda. Saya telah keliling sejumlah daerah mulai dari Puncak Jaya Papua, Lombok kemudian Indramayu. Jika penangganan ini telat bisa berimbas kebutaan,” terangnya.
Dikonfirmasi usai acara, Mas Dhito sapaan akrab Bupati Kediri, mengucapkan terima kasih kepada Bu Risma beserta Kementerian Sosial. “Tidak sampai sebulan lalu saya menghadap Ibu Mensos, saya sampaikan kondisi di Kabupaten kurang lebih ada sekitar 300 yang untuk operasi katarak, Hari ini Ibu Mensos hadir dan mendapat catatan idealnya tidak sampai 70 hari harus segera ditangani. Akan kita persiapkan, saya minta Kadinkes cek ke RS sekitar, kita tarik dulu lensanya agar dapat selesai dalam 2 atau 3 hari,” terangnya.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki