ArtMagz
  • Home
  • Inspirasi
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Rubrikasi
  • Tentang
  • Login
No Result
View All Result
Kediri Tangguh
  • Home
  • Inspirasi
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Rubrikasi
  • Tentang
No Result
View All Result
Kediri Tangguh
No Result
View All Result
Home Peristiwa

Setelah Dibongkar, Kini Terlantar: PKL Eks Patiunus Kediri Desak Janji Pemerintah

11 Juni 2025
in Peristiwa
Sepi pembeli di lokasi baru Taman Brantas (Neha Hasna Maknuna)

Sepi pembeli di lokasi baru Taman Brantas (Neha Hasna Maknuna)

47
SHARES
109
VIEWS
Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

KEDIRI – Harapan hidup layak bagi puluhan pedagang kaki lima (PKL) eks Patiunus Kota Kediri kian memudar. Setelah lapak mereka dibongkar, yang tersisa hanyalah janji bantuan dari pemerintah yang hingga kini belum juga terealisasi. Di tengah ketidakpastian, para PKL hanya bisa bertahan hidup dari sisa-sisa pendapatan yang terus menurun drastis.

Triyo, Ketua Paguyuban PKL Patiunus, menuturkan bahwa sejak pembongkaran, banyak anggota paguyuban kesulitan memulai kembali usahanya. Pemerintah memang sempat menawarkan relokasi ke beberapa pasar tradisional seperti Setono Betek, Bandar, Pahing, dan bahkan area Hutan Joyoboyo. Namun, mayoritas pedagang menolak—bukan tanpa alasan.

“Relokasi bukan solusi. Pelanggan kami terbiasa di Jalan Patiunus. Kalau pindah, belum tentu dagangan laku. Sementara modal sudah habis dan kami tidak punya cukup tenaga untuk membangun usaha dari nol lagi,” ujar Triyo, Selasa (11/6).

PKL Ajukan Bantuan

Berita Terkait

No Content Available
Gunakan pos kamling untuk berusaha (Neha Hasna Maknuna)

Dari 24 PKL yang sebelumnya beraktivitas di kawasan tersebut, hanya 20 yang masih aktif dan berdomisili di Kediri. Mereka telah mengajukan permohonan bantuan berupa rombong, tenda, dan sambungan listrik kepada Wali Kota, namun jawaban pemerintah masih sebatas rencana, belum ada kepastian.

Sentot Nugroho, salah satu PKL yang kini mencoba bertahan dengan berjualan di pos kamling Kelurahan Kemasan, mengaku kondisi usahanya jauh dari layak. Pendapatan hariannya kini hanya setengah dari biasanya.

“Dulu bisa Rp50 ribu sampai Rp100 ribu sehari. Sekarang paling Rp30 ribu, itu pun kalau pelanggan lama mampir. Sementara kebutuhan makan, listrik, dan sekolah anak tetap jalan,” keluhnya.

Ia menambahkan, pemerintah sempat menjanjikan konsep “berangkat bersih, pulang bersih” lewat bantuan rombong baru. Tapi dua minggu berlalu, tidak satu pun rombong sampai ke tangan PKL.

“Kami bukan meminta tanpa alasan. Kami ini sudah puluhan tahun berjualan di sini tanpa bikin macet atau banjir. Ironisnya, waktu lapak dibongkar, ternyata tidak ada saluran drainase di bawahnya. Lalu kenapa harus dibongkar?” tanya Sentot dengan nada kecewa.

Kini, hanya tiga pedagang yang berinisiatif membuka kembali dagangannya secara mandiri, sementara mayoritas lainnya masih menggantungkan harapan pada realisasi bantuan yang dijanjikan Pemkot.

Ketika kebijakan publik tidak dibarengi solusi konkret, rakyat kecil seperti PKL hanya bisa menunggu—di antara sisa gerobak yang terlipat dan janji yang belum ditepati. Mereka tak butuh belas kasih, hanya komitmen dan tindakan nyata dari pemerintah yang katanya hadir untuk semua.

jurnalis : Neha Hasna Maknuna
Tags: nasib PKL di kediriPemkot Kediri tata PKLPKL di Kediri menolak relokasiRelokasi PKL di Kediri
SendShare19Tweet12
Previous Post

Desak Pengawasan Ketat PPDB, Pemuda Anti Korupsi Datangi Kejari Kabupaten Kediri

Next Post

Persik Kediri Lakukan Cuci Gudang: Ze Valente dan Dua Pemain Lain Resmi Dilepas

Berita TerkaitLainnya

No Content Available
Next Post
foto : persik

Persik Kediri Lakukan Cuci Gudang: Ze Valente dan Dua Pemain Lain Resmi Dilepas

foto : istimewa

Kasus SMKN 1 Tak Berimbas pada Iklim Pendidikan di Kabupaten Kediri

Curi Motor Jamaah Salat Subuh, Pria Asal Jember Diciduk Polisi

Rekomendasi

foto : Sigit Cahya Setyawan

Persik Kediri Resmi Perkenalkan Skuad 2025/2026, Artur Irawan Optimis Macan Putih Lebih Solid

20 Juli 2025
7.1k

APEKSI Night Carnival 2025: Ketika Semangat Panji Membara dari Jantung Kota Kediri

17 Juli 2025
5.1k
foto : Anisa Fadila

Suasana Haru Warnai Pisah Sambut Nahkoda Komando Baru Kapolres Kediri Kota

11 Juli 2025
4.1k
Bupati Mas Dhito saat memberikan keterangan terkait penetapan tersangka tiga kades aktif (SIgit Cahya Setyawan)

Tiga Kades di Kediri Tersandung Kasus Rekayasa Perangkat Desa, Bupati Mas Dhito Dukung Penuh Proses Hukum

3 Juli 2025
3.6k
foto : anisa fadila

Kota Kediri Latih Tenaga Kesehatan Bahasa Isyarat, Mbak Wali Pastikan Layanan Medis Ramah untuk Pasien Tuli

30 Juli 2025
71
foto : istimewa

Polres Kediri Kota Bahas Aturan Sound Horeg di Bulan Kemerdekaan, Suara Boleh Menggelegar Tapi Tetap Tertib

30 Juli 2025
133
Keterangan pihak RS Kabupaten Kediri terkait penangganan medis (Neha Hasna Maknuna)

Kediri Diguncang Miras Oplosan Mematikan, Tiga Tewas Satu Kritis

30 Juli 2025
65
foto : Sigit Cahya Setyawan

Warga Pojok Gruduk Gedung Wakil Rakyat Pertanyakan Kejelasan Kompensasi TPA, Pihak DPRD Janjikan Gelar RDP

30 Juli 2025
152
Kediri Tangguh | Akurat dan Terpercaya

© 2025 Kediri Tangguh
Akurat dan Terpercaya

Jelajahi Kediri Tangguh

  • Home
  • Inspirasi
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Rubrikasi
  • Televisi
  • Tentang Kami

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Inspirasi
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Rubrikasi
  • Televisi
  • Tentang Kami

© 2025 Kediri Tangguh
Akurat dan Terpercaya