KEDIRI – Saroja mewakili warga terdampak Tempat Pembuangan Akhir (TPA), pada Rabu (31/05) mendatangi Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri. Namun rupanya, HM. Anang Kurniawan selaku kepala dinas telah menempati kantor barunya sebagai Kepala Dinas Pendidikan. pun demikian tak selang lama, sosok pejabat dicari akhirnya datang dan menerima sertifikat penghargaan sebagai pejabat paling solutif.
Bukan hanya kepada Saroja, namun sejak berdinas sebagai ASN di lingkungan Pemerintah Kota Kediri, sosok Anang Kurniawan dikenal dekat dengan siapapun tanpa pernah membedakan. Dikenal ramah dan sosok pekerja keras, makanya tidak salah jika Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, memberikan kepercayaan penuh kepadanya.
Usai menerima sertifikat dilanjutkan makan bersama tumpeng yang sengaja dibawakan Saroja. “Tujuan diberikannya sertifikat atau penghargaan dari Saroja kepada pak Anang selaku Kepala DLHKP juga sebagai bentuk ucapan perpisahan. Ini bisa diartikan sebagai bentuk tanda jasa kepada kepala dinas sudah menyelesaikan segala masalah berkaitan dengan TPA. Ditangan Pak Anang saat awal masa jabatan dalam 3 bulan bisa selesai. Padahal masalah ini sudah menghabiskan masa jabatan lurah tiga periode dan Walikota,” ungkap Supriyo, Ketua Dewan Pengawas Saroja.
Supriyo menjelaskan, bahwa salah satu alasan didirikan Saroja, karena sejumlah konflik di TPA tak kunjung terselesaikan. Dari tahun 2010 sampai 2019, tiap tahun pasti ada saja agenda demonstrasi. “Namun saat Pak Anang menjabat, ada titik temu dan kesepakatan. Harapan kami kepada kepala dinas yang baru, agar bekerja lebih baik dan komitmen,” ucapnya.
Dikonfirmasi usai acara, Anang Kurniawan menyampaikan bahwa dirinya tidak menyangka akan menerima penghargaan ini. “Saya tidak menyangka Saroja melakukan hal ini. Saya sangat berterima kasih telah diberikan penghargaan ini. Sebenarnya hal ini tidak perlu dilakukan, mengingat ini merupakan bentuk kerjasama antara kami dari DLHKP dan Saroja atas arahan bapak walikota,” ucapnya.
Bahwa dengan komunikasi intensif, terang Anang Kurniawan, kemudian membuahkan hasil terkait penanganan permasalahan yang terjadi. “Salah satu komunikasi yang terjalin, misalnya keluh kesah warga masyarakat di sekitar TPA. Saat sudah tidak lagi menjabat Kepala DLHKP, semoga pejabat baru bisa memberikan dampak dan kerja nyata. Dengan menjaga hubungan baik dengan masyarakat dan lembaga masyarakat,” imbuhnya.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki