KEDIRI – Program menumbuhkan generasi Qurani di Kota Kediri terus dilakukan Pemerintah Kota Kediri melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra). Salah satunya Quran Massive (Qurma) diselenggarakan secara gratis, khusus bagi anak Kota Kediri berusia 6 -13 tahun. Qurma, diterangkan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, merupakan salah satu program unggulan guna memberikan pendidikan gratis membaca dan menulis Alquran.
Program telah berjalan lima bulan, kini telah memiliki 140 tutor, 1.198 peserta, dan 46 spot pengajaran yang tersebar pada tiap-tiap kelurahan. “Para tutornya terbagi ke dalam beberapa spesifikasi keahlian, seperti: tilawah, tarjim dan khath,” jelas Ahmad Jainuddin, Kepala Bagian Kesra.
Jainuddin mengaku selama ini pemerintah kota mengalami kesulitan dalam menemukan anak-anak yang memiliki talenta membaca Al-Quran untuk tampil pada ajang tertentu. “Latar belakang menginisiasi program ini karena tiap ada event MTQ ataupun festival lainnya kami mengalami kesulitan siapa yang akan dikirim untuk lomba. Akhirnya ada program Qurma diinisiasi bapak wali kota sebagai solusinya” terang Jainuddin.
Ia menambahkan bahwa syarat mengikuti Qurma ialah warga Kota Kediri berusia 6 -13 tahun, serta sudah bergabung dalam Taman Pendidikan Quran yang tersedia pada masing-masing kelurahan. “Bedanya TPQ dengan Qurma, kalau TPQ merupakan pendidikan dasar mengaji seperti baca tulis. Sedangkan Qurma untuk pengembangan potensi pada anak, diasah kemampuan baca tulis Al-Quran agar bisa naik level,” ujarnya.
Meskipun program ini diselenggarakan tanpa dipungut biaya, pemerintah kota tetap berkomitmen untuk memberikan pengajaran berkualitas kepada peserta didik. Masing-masing tutor telah melalui proses seleksi secara ketat. Selain itu secara rutin menggelar pembinaan khusus dengan narasumber yang kompeten dalam bidangnya.
“Kita sering adakan pembinaan maupun pelatihan. Narasumbernya dari dewan hakim MTQ Provinsi Jawa Timur,” kata Jainuddin. Agar kegiatan dan kualitas pembelajaran semakin prima, Pengurus Qurma juga kerap mengadakan evaluasi tutor tiap semester.
Pemerintah kota menargetkan mulai tahun 2022, tiap kecamatan di Kota Kediri hendaknya mengadakan kegiatan Festival Quran setiap semester. “Kedepannya kami akan adakan kegiatan festival Quran di tiap kecamatan setiap semesternya guna menggelorakan dan evaluasi program Quran Masiv,” ucap Jainuddin. Dirinya mengklaim melalui terobosan ini dapat melatih mental anak-anak supaya berani tampil di depan umum dan sebagai pencarian bibit MTQ yang akan mendatang.
Sejalan dengan hal tersebut, pihaknya juga menargetkan untuk menambah spot pembelajaran pada masing-masing kelurahan. “Kalau sekarang satu kelurahan satu spot, tahun ini semoga satu kelurahan ada dua spot,” imbuhnya. Jainuddin berharap Qurma sebagai program unggulan Walikota Kediri dapat berjalan dengan baik serta dapat mencapai goal yang telah ditetapkan. “Semoga melalui program ini dapat menumbuhkan anak-anak generasi Qurani yang membanggakan”, pungkasnya.
Bagikan Berita :editor : Nanang Priyo Basuki








