KEDIRI – Ketua Umum DPP PAPERA (Pedagang Pejuang Indonesia Raya), Don Muzakir melakukan kunjungan ke daerah. Sebelum ke Kediri, menemui pedagang tradisional di Jombang, Senin (18/09)
Kehadirannya untuk mendengarkan keluhan pedagang terkait dengan kondisi pasar dan barang kebutuhan pokok. Hasil dari kunjungan ini, dia berjanji akan menyampaikan kepada induk organisasi, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Jadi persoalan hari ini kita akan laporkan ke Pak Prabowo mengingat kita mendapatkan arahan beliau untuk turun ke daerah. Untuk mengecek bagaimana kondisi daerah dan pasar pasar,” ujar Don Muzakir
Don menyebut saat ini kondisi pasar sepi penyebabnya masyarakat mengurangi kuantitas pembelian barang.
“Kondisi pasar saat ini sepi mengingat ada beberapa harga barang yang naik seperti beras, dan mulanya masyarakat membeli 1 kg kebutuhan sekarang berkurang menjadi 1 ons saja,” katanya
Selain itu, Don menyebut ada fenomena yang esktrem seperti cuaca dan kondisi global yang tidak stabil. Hal inilah yang menurut Don menjadi persoalan tersendiri,
“Cuman kita menyikapi ini ada kekeringan dimana mana ini, dan saat ini ada fenomena cuaca ekstrem sehingga kita tidak bisa menyalahkan satu pihak saja” ujar Don Muzakir.
Usai bertemu pendagang pasar, Don memberikan saran kepada pemerintah agar segera menggelontorkan beras impor dan membanjiri beras beras tersebut ke pasar, tujuannya agar harga beras segera bisa stabil.
“Ya kami menyarankan ke pemerintah agar beras impor tadi segera di distribusikan ke pasar pasar dan ke masyarakat, jadi banjirin pasar,” ucapnya.
Selain itu, Don juga menanggapi isu terbaru terkait dengan kebijakan online shop, aplikasi tik tok yang menyita banyak pembeli pasar tradisional. Don menyebut, platform digital seperti tik tok harus dibatasi.
“Kami sudah sampaikan ke kemterian perindustrian bahwa tik tok harus dibatasi agar nanti pembeli di pasar tidak hilang,” jelasnya.
Namun memang, Don tidak menyangkal bahwa saat ini terjadi penurunan daya beli masyarakat meskipun pihaknya sudah memberikan sosialisasi dan pengetahuan terkait dengan bisnis online.
“Kita sudah sosialisasikan masyarakat terkait dengan bisnis online, akan tetapi memang saat ini daya beli masyarakat sedang turun. Dan kita berharap ekonomi bisa bangkit dengan adanya pemilu kedepannya,” terang Don.
jurnalis : Wildan Wahid Hasyim editor : Nanang Priyo Basuki