KEDIRI – Aduan masyarakat terkait bau menyengat bersumber dari Pertamina Unit Pemasaran V Depot Kediri berada di Jalan Sultan Agung Kelurahan Setonopande Kota Kediri. Apalagi sempat langkanya LPG khususnya ukuran 3 kg di Kota Kediri.
Mendapat perhatian khusus dari Komisi C DPRD Kota Kediri. Rombongan wakil rakyat ini langsung melakukan sidak lokasi untuk mendapatkan kepastian permasalahan ini.
Disampaikan Sunarsiwi Kurnia Ganik Pramana, Ketua Komisi C DPRD Kota Kediri dikonfirmasi usai sidak, Selasa (01/08) menyampaikan. Bahwa memang terdapat bau menyengat dari Pertamina.
Namun setelah meninjau langsung lokasi dan mendapatkan keterangan dari pihak Pertamina. Didapat jaminan terkait keamanan dan keselamatan.
Bunda Ganik : Kami Berikan Solusi

Pun demikian, Bunda Ganik sapaan akrabnya memberikan dua solusi kepada pihak Pertamina ini. “Agar dikurangi bau menyengat ini dengan diberi wewangian, agar tidak terkesan bahaya. Kemudian solusi kedua, pindah tempat karena ini berada di tengah kota. Masih banyak tempat kosong di wilayah Kabupaten Kediri lebih aman dan jauh dari permukiman penduduk,” terangnya.
Turut mendampingi sidak, Lurah Setonopande Widyapurna Nur Huda menyampaikan siap menjalankan saran disampaikan para wakil rakyat.
“Saya akan kawal dan pantau, apakah ini sudah dilaksanakan oleh pihak Pertamina. Yaitu menambah volume pewangi biar tidak terlalu bau gas,” jelasnya.
Bahwa tempat ini sebenarnya dipergunakan Pertamina untuk penghancuran tabung gas. Dijelaskan Bunda Ganik, tabung yang tidak layak edar kemudian dipress dan dihancurkan.
Saat didirikan tahun 2004, dipergunakan untuk BBM Cair. Hal ini dibenarkan Lurah Setonopande, kemudian tahun 2008 beralih fungsi menjadi gudang tabung gas.
“Sebelumnya baunya lebih menyengat dari sekarang. Namun karena saat ini LPG langka, akhirnya menjadi perhatian masyarakat,” jelas Widyapurna.
Jurnalis : Oktavian Yogi Pratama Editor : Nanang Priyo Basuki