KEDIRI – Perayaan Kirab Budaya di Balai Kota Kediri pada Rabu (26/6) diwarnai insiden tak sedap. Seorang pria berusia 54 tahun, Mukti Faisal, warga Punjul, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung, tertangkap tangan mencopet di tengah kerumunan warga yang tengah merayakan acara tahunan tersebut.
Kapolsek Kediri Kota, Kompol Ridwan Sahara, mengungkapkan bahwa pelaku sempat diamuk massa sebelum diamankan petugas dan dibawa ke pos Satpol PP Balai Kota.
“Pelaku kemudian kami bawa ke Polsek Kediri Kota sekitar pukul 11.00 WIB untuk diperiksa lebih lanjut,” ujarnya saat dikonfirmasi Kamis siang.
Dari tangan Mukti, polisi menyita satu unit handphone sebagai barang bukti. Namun laporan yang masuk ke pihak kepolisian menunjukkan jumlah korban lebih dari satu.
“Sudah ada lima orang yang melapor. Barang yang hilang meliputi tiga handphone dan satu dompet,” tambah Kompol Ridwan.
Hasil interogasi awal menyebutkan Mukti beraksi seorang diri, tanpa jaringan. Ia juga mengaku pernah melakukan aksi serupa di wilayah Jombang dan Tulungagung. Dengan mengenakan pakaian batik, ia menyamar sebagai peserta acara dan memanfaatkan momen rebutan gunungan sayur untuk melancarkan aksinya.
“Modusnya sederhana tapi efektif. Saat korban lengah berebut gunungan, dia dengan cepat mencopet menggunakan tangan kosong,” terang Kapolsek Kota.
Meski pelaku mengaku solo karier, polisi belum menutup kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain. “Kami masih lakukan pendalaman. Handphone milik pelaku akan kami telusuri, termasuk kemungkinan adanya rekan yang terlibat,” tegas Kapolsek.
Kasus ini menjadi peringatan keras bahwa even budaya sekalipun tak lepas dari incaran pelaku kejahatan. Polisi mengimbau masyarakat tetap waspada dalam setiap keramaian, terutama saat momentum euforia berlangsung.
jurnalis : Sigit Cahya Setyawan