KEDIRI – Sebagai warga asli Kota Kediri tinggal di Kelurahan Banjarmlati Kecamatan Mojoroto, Imam .W Zarkasyi berlatar belakang pengusaha. Melihat ada sejumlah peluang selain menaikkan pamor pencak dor. Salah satunya mengantisipasi terjadinya tawuran antar oknum perguruan, juga menjadikan olahraga seni budaya Kota Kediri menjadi ajang prestasi.
“Pertama, pencak dor ini seni budaya asli Kediri. Patut dilestarikan dan dikembangkan untuk penyaluran bakat prestasi selain menyalurkan energi positif. Kemudian maraknya tawuran, ini menjadi saluran cukup efektif karena dibarengi dengan prestasi. Apalagi kini telah menjadi olahraga profesional,” terangnya, ditemui disela-sela gelaran partai utama Pencak Dor Profesional digelar Brimob, bertempat di GOR Jayabaya Kota Kediri.
Sebagai seorang pengusaha, Imam melihat ada potensi menjadikan olahraga ini bukan hanya di level nasional, namun bisa tingkat internasional. “Bahwa seni bela diri ini sebenarnya sudah populer di tanah air. Setiap digelarnya pencak dor, selalu banyak petarung ingin mencoba kemampuannya. Bagi santri, acara ini sebagai pertanda berakhirnya jadwal pendidikan di Pondok Pesantren Lirboyo,” terangnya.
Seiring dirinya sebagai Calon Legeslatif (Caleg) diberangkatkan Partai Golkar dari Daerah Pemilihan III Mojoroto. Memiliki keinginan turut sumbangsih demi pengembangan pencak dor. “Bagaimana me-manage menjadi olahraga rakyat, makin populer dan terkelola dengan baik. Kemudian menjadi piramida prestasi, dengan sering diselenggarakan akan muncul bibit-bibit menuju profesional,” ucap Imam.
Jurnalis : Oktavian Yogi Pratama Editor : Nanang Priyo Basuki