KEDIRI – Ketua DPC Satuan Siswa, Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila Kota Kediri, Bagus Romadhon ditemui Rabu kemarin. Menyampaikan rasa kekesalannya terhadap Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Candra. Rencana aksi massa di Mapolres Kediri Kota akhirnya disepakati menjadi audensi, rupanya berakhir tanpa ada pertemuan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak Polres Kediri Kota terkait batalnya audensi dengan pengurus SAPMA. Dikutip dari pernyataan Bagus Romadhon, bahwa sebenarnya kehadiran SAPMA ini untuk memperkuat dan mendukung kinerja Polres Kediri Kota dalam upaya penegakkan hukum.
“Ada sejumlah peristiwa pidana di wilayah hukum Polres Kediri Kota. Kami sebenarnya ingin duduk bersama membuat MoU dengan Bapak Kapolres Kediri Kota,” jelasnya.
Hal sama juga disampaikan Samsul Munir, Ketua PC SAPMA Pemuda Pancasila Kabupaten Kediri. “Ada sejumlah wilayah di barat sungai masuk Kabupaten Kediri. Ada beberapa tempat, perlu dilakukan upaya penegakkan hukum dan penertiban diantaranya. Kami ingin duduk bersama dengan Bapak Kapolres Kediri sebenarnya,” jelasnya.
Namun, musyawarah diharapkan setelah sebelumnya aksi diminta digagalkan oleh salah satu oknum pengurus Pemuda Pancasila di Kediri. Menjadikan para anak muda tergabung di SAPMA, berencana akan menggelar aksi massa.
“Kami sudah berniatan baik namun seakan tidak dihiraukan. Tidak ada pilihan, kami akan menyusun pemberitahuan untuk menggelar aksi turun ke jalan,” ucap Bagus Romadhon.
Jurnalis : Oktavian Yogi Pratama Editor : Nanang Priyo Basuki