KEDIRI – Suasana meriah menyelimuti Balai Kota Kediri pada Minggu (28/9) saat parade sepeda hias digelar. Ratusan peserta menampilkan deretan sepeda penuh warna dengan hiasan unik, menciptakan pemandangan bak karnaval rakyat. Acara ini menjadi bagian dari peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus Hari Jadi ke-1146 Kota Kediri.
Sebanyak 26 kelompok ambil bagian, terdiri dari 14 instansi dan 12 kelompok masyarakat umum dengan total 480 peserta. Mereka memamerkan sepeda yang dihias beragam ornamen, mulai dari bendera merah putih, simbol budaya lokal, hingga sentuhan inovasi modern.
Wakil Wali Kota Kediri, Qowimuddin Thoha, hadir langsung menyapa peserta dan warga yang memenuhi halaman Balai Kota. Ia mengapresiasi semangat dan kreativitas para peserta.
“Alhamdulillahirabbil Alamin, kita bisa berkumpul dalam suasana penuh semangat dan kegembiraan. Sepeda hias yang berwarna-warni ini menunjukkan kreativitas warga Kota Kediri. Hari ini, benar-benar terasa semakin meriah,” ujarnya.
Qowimuddin menambahkan, meski sempat tertunda pada akhir Agustus lalu, parade sepeda hias tetap disambut hangat masyarakat. Ia berharap kegiatan serupa di tahun-tahun mendatang dapat digelar lebih besar dengan jumlah peserta lebih banyak serta hadiah yang lebih beragam.
Sekretaris Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri, Sunawan, menyampaikan bahwa lomba dibagi dalam dua kategori, yakni instansi dan umum. Masing-masing kategori menetapkan juara 1 hingga 4. Hadiah yang disediakan pun cukup besar, mulai dari Rp6 juta untuk juara 1, Rp5 juta untuk juara 2, Rp4 juta untuk juara 3, hingga Rp3 juta untuk juara 4. Selain itu, panitia juga menyiapkan doorprize menarik bagi peserta.
“Kriteria penilaian meliputi keunikan, kreativitas, kekompakan, dan kerapian. Peserta juga diimbau menjaga ketertiban selama parade, seperti tidak saling mendahului, karena bisa mengurangi nilai,” jelasnya.
Yang tak kalah menarik, parade kali ini juga diikuti oleh peserta penyandang tuli. Enam orang anggota komunitas tuli turut ambil bagian dengan penuh antusias, setelah mempersiapkan sepeda hias mereka sejak dua bulan lalu.
“Senang sekali bisa ikut. Kami sudah menyiapkan hiasan sepeda sejak Agustus. Alhamdulillah meski sempat tertunda, akhirnya parade bisa terlaksana hari ini,” kata Nia, salah satu peserta, melalui bahasa isyarat.
Parade sepeda hias perdana ini menjadi tontonan menghibur sekaligus ajang unjuk kreativitas warga Kediri. Lebih dari itu, kegiatan ini juga mempererat kebersamaan masyarakat dalam merayakan momentum bersejarah bagi bangsa dan kota mereka.









