KEDIRI – Rotasi sejumlah pejabat baru di tubuh Polres Kediri kembali digelar. Salah satunya pengisian jabatan posisi Kasi Humas, kosong pasca AKP Uji Langgeng memasuki purna tugas. Kini telah diisi sosok Srikandi Korps Bhayangkara. Ia adalah AKP Sriati, seorang anggota Polri sebelumnya menjabat di Kasubag Bina Operasi Polres Kediri
Perwira garis tiga balok emas ini ternyata memiliki jam terbang yang cukup tinggi, utamanya kegiatan atau penugasan yang berkait dengan pelayanan masyarakat. Dia pun saat kali pertama dinas Polri, merasakan penugasan pertama berada di Papua.
“Pengalaman saya yang pertama masuk Secaba dan pendidkan di Ciputat Jakarta. Penempatan pertama di Papua. Jadi saya dinas di Papua selama 9 tahun. Kemudian saya dinas di Jatim tahun 2000 bulan agustus. Setelah itu penempatan di Polwil Kediri, selama tiga tahun sampai 2003,” ungkap AKP Sriati.
Kemudian dia bergeser ke Polsek Gurah selama 13 tahun. Setelah itu mendapatkan penugasan di Sukabumi mengikuti pelatihan gadik dan dilanjutkan jadi pengasuh di Ciputat. “Setelah itu saya menjadj pengasuh di SPN Mojokerto selama 8 bulan,” terangnya
Ada kisah menarik saat dirinya bertugas di Papua, salah satunya sebagian besar masyarakat setempat masih memakai Koteka. Hal ini disampaikan di ruang kerjanya, disela kesibukan, Senin (20/05).
“Saya itu kaget turun dari pesawat orang orang disana pakai koteka. Saya sebagaj orang Jawa kaget kan baru pertama melihat itu,” ucapnya.
Papua menurutnya, merupakan daerah yang damai. Hal ini terjadi karena adanya sinergitas dan kekeluargaan yang luar biasa dari masing – masing suku. Konflik berdarah dan gerakan separatis yang saat ini masif diberitakan, menurutnya termasuk hal yang baru.
“Kalau disana saya itu merasakan kekeluargaan yang luar biasa. Dari masing – masing suku di Papua memang erat sekali. Jadi saya tidak takut penugasan disana. Kalau konflik seperti perang antar suku dan organisasi terlarang, pas saya tugas disana itu tidak ada. Semuanya damai – damai saja,” jelasnya
Selain kisah Papua, perwira berusia 56 tahun ini rupanya menghabiskan waktunya di sawah.
“Kalau saya suka ke sawah. Jadi setelah pulang tugas biasanya saya ke sawah. Kadang mencari rumput atau ngarit. Saya enggak malu melakukan itu, karena itu berkah tersendiri. Kadang saya juga suka metik cabai di sawah pas waktu musim panen,” terangnya.
Wanita yang suka memasak Botok ini mengungkapkan rahasia dibalik keceriaannya selama bertugas ialah selalu bersyukur dan semangat. Perpindahan tugas dan pelaksanaan perintah dari atasan dinilai akan ringan jika semangat terus ada di dalam dirinya
“Yang terpenting saat ini adalah semangat dan selalu bersyukur. Kalau menerima perintah da tugas kita harus terus semangat. Dan kalau itu dilakukan maka perasaan kita juga senang dan terhindar dari penyakit,” ungkap Sriati
Atas jabatannya sebagai Kasi Humas Polres Kediri, Sriati berpesan kepada seluruh warga Kabupaten Kediri. Untuk selalu menjaga ketertiban berlalu lintas dan menjalankan aturan hukum. Terutama bagi anak muda, agar tidak melakukan aksi balapan liar dan memakai kendaraan tidak sesuai standar seperti knalpot brong.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki