KEDIRI – Seiring rencana operasional Bandara Kediri di Kecamatan Grogol pada pertengahan 2023. Bupati Hanindhito Himawan Pramana mendorong supaya perusahaan daerah air minum (PDAM) dapat menjadi pemasok kebutuhan air bersih bandara.
“Pengelolaan air bersih bandara, harapan kami ini nanti bisa dirembug. Kita telah merestruktur PDAM dan insya Alloh dapat bekerja dengan akselerasi yang cepat,” kata Mas Dhito saat akrab bupati usai audiensi dengan Direktur PT. Surya Dhaha Investama (SDHI), Rabu (06/04).
Untuk mendukung bandara itu, Mas Dhito meminta peningkatan jaringan pipa air bersih di sebelah barat Sungai Brantas yang menjangkau sampai ke bandara. Dalam hal ini, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) yang mengurusi pengelolaan air minum diharapkan dapat berkoordinasi dengan PDAM termasuk
“Kita minta Perkim dan PDAM dapat berdiskusi dengan PT SDHI untuk pengelolaan air bersihnya,” ungkapnya. plt. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Moch Salehudin menambahkan. Pihaknya telah berkoordinasi dengan PDAM terkait rencana penyertaan modal. Ada wilayah yang menjadi prioritas pengembangan jaringan terutama bagian barat sungai.
“Harapannya PDAM ke depan dapat memenuhi kebutuhan air bersih kawasan bandara. Tentunya ini dapat meningkatkan pendapatan sesuai visi misi mas bup yakni optimalisasi perusahaan daerah,” tambahnya.
Sementara itu Direktur PT. SDHI, Maksin Arisandi menyampaikan. Kebutuhan air bersih bersih di bandara yakni 1.000 meter kubik per hari. Jumlah itu sudah termasuk untuk cadangan pemadam kebakaran (PMK) di bandara. “Terkait yang disampaikan Mas bup terkait perombakan di PDAM kami akan menyesuaikan. Terkait teknis pemenuhan air bersih akan seperti apa kami akan ngikut,” ucapnya.