KEDIRI – Padma Anindya Kadhiri yang memiliki arti kemegahan dan keindahan Bunga Teratai dari Kediri. Menjadi tema Kediri Fashion Batik Festival (KFBF), persembahan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekrasnada) Kabupaten Kediri bekerjasama Disperindag Kabupaten Kediri.
Teratai menjadi inspirasi para pembatik. untuk dibuat dalam karya batik dan produk unggulan lainnya. Dengan menggandeng Embran Nawawi, sosok fashion konseptor dan juga desainer senior.
“Saya tahu Batik Kediri saat mendampingi Ibu Gubernur untuk sosialisasi batik Jawa Timur ke seluruh Indonesia. Salah satu yang membuat jatuh hati adalah Batik Kediri,” ungkap Embran saat jumpa pers, Sabtu (11/11) di Monumen SLG.
Hal tersebut membuatnya semakin ingin mengeksplorasi batik yang ada di Kabupaten Kediri. Dalam acara ini akan ditampilkan salah satunya karir wear berupa rok, blazer dan lainnya.
“Saya berharap teman-teman UKM bisa melihat support dari pemerintah kepada pengrajin jadi mereka harus lebih menggali potensi, mengembangkan produk dan memasarkan sehingga siapa tahu ada kerjasama dari perusahaan-perusahaan untuk memakai batik kita,” ungkap Eriani Anisa Hanindhito, Ketua Dekranasda Kabupaten Kediri.
Menurutnya acara ini tidak terjadi begitu saja karena sebelumnya pihaknya telah menetapkan beberapa motif batik asli Kabupaten Kediri yakni Gringsing dan Lidah Api.
Acara yang akan digelar malam ini 11 November 2023 pukul 18.00 di Monumen Simpang Lima Gumul ini terbuka untuk umum. KFBF ini juga memiliki tujuan yang diharapkan menjadi penyemangat pelaku UKM dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan, melalui kreativitas kearifan lokal.
“Kita juga menyiapkan agar para UKM ini dapat mengisi galeri fashion yang ada di bandara artinya, kita tidak hanya menampilkan batik tapi juga kerajinan asli Kabupaten Kediri,” kata Tutik Purwaningsih, selaku Kepala Disperindag.
Dekranasda melihat potensi besar ini dengan terus memberikan pembinaan dari berbagai lini yang salah satunya adalah memproduksi produk-produk yang memiliki nilai ekonomi yang baik.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki